Sentimen
Netral (78%)
25 Sep 2024 : 20.36
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Partai Terkait

Keponakan Prabowo Tegaskan Tidak Mungkin Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dicapai Tahun 2025, Ini Alasannya

26 Sep 2024 : 03.36 Views 1

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Keponakan Prabowo Tegaskan Tidak Mungkin Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dicapai Tahun 2025, Ini Alasannya

Serang, tvOnenews.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Aquinas Muliatna Djiwandono atau Tommy Djiwandono mengungkapka alasan mengapa tidak dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2025.

Hal ini melanjutkan dari pidato sesumbar presiden terpilih Prabowo Subianto yang kerap menyatakan dirinya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

"Pertama yang 8 persen, tolong dimengerti (target) 8 persen itu kan enggak tahun depan," kata dia, di Serang, Banten, Rabu (25/9/2024).

Keponakan Prabowo ini menjelaskan target 8 persen itu adalah target sepanjang masa pemerintahan Prabowo, artinya di rentang tahun 2024-2029.

"8 persen adalah target dari pemerintahan Pak Prabowo. Kalau mau dilihat itu ya itu 5 tahun," ungkapnya.

Politikus Partai Gerindra ini mengakui pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen bukan lah perkara mudah, apalagi dicapai dalam waktu yang instan.

Terlebih kondisi dunia tengah carut-marut dengan segala polemik perang hingga politik, sehingga mempengaruhi pergerakan pertumbuhan ekonomi global.

"Jadi, kita tahu lah bahwa target itu tidak mungkin bisa dilakukan langsung dari 5,1 persen saat ini, tiba-tiba naik 3 persen economic growth. Jadi, itu yang perlu dicatat," tegas dia.

Akan tetapi, dia memuji atas capaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa pemerintahannya dapat mencapai pertumbuhan perekonomian Indonesia di angka 5,1 persen.

Alhasil hal itu merupakan batu loncatan bagi Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi.

"Kembali lagi, yang saya katakan tadi, biarlah kami dan Pak Prabowo bekerja. Yang penting kan kita sudah punya landasan yang sangat baik," tandasnya.(agr/lkf)

Sentimen: netral (78%)