Jakarta, tvOnenews.com - Generasi muda Sulawesi Tengah (Sulteng) lebih menyukai calon Gubernur nomor urut 2, Anwar Hafid. Pengalaman dan rekam jejak menjadi alasan kuat, Gen Z dan Milenial bersedia memenangkan Anwar Hafid. 

Tokoh Milenial asal Donggala, Amas mengatakan, Sulawesi Tengah tidak membutuhkan pemimpin yang baru mencoba. Maka dari itu, jelas hanya Anwar Hafid pilihan utama untuk kemajuan dan kesejahteraan Sulteng. 

“Kami tidak butuh pemimpin yang baru belajar,  Karena itu jelas Anwar Hafid pilihan kami,” ujar Amas, Rabu (25/9/2024). 

Pernyataan Amas ini sekaligus menandakan, generasi muda Sulteng sangat cerdas dalam menentukan pilihan. Rekam jejak dan pengalaman menjadi tolal ukur memenangkan seseorang, tidak lagi didasari atas iming-iming  imbalan. 

Sebagaimana diketahui, Anwar Hafid telah mendedikasikan lebih dari tiga dekade hidupnya untuk mengabdi kepada masyarakat. Perjalanan pengabdiannya dimulai pada tahun 1992 ketika ia menjabat sebagai Kepala Desa Rantebala. Selama tujuh tahun memimpin, ia berhasil membuktikan kepemimpinannya yang efektif, yang membuka jalan baginya untuk mengemban amanah sebagai Camat Towuti pada tahun 2000, diikuti oleh jabatan sebagai Camat Nuha pada tahun 2003.

Karier Anwar terus menanjak ketika pada tahun 2005, ia dipercaya menjadi Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur. Kepemimpinan yang kokoh dan visinya yang progresif mengantarkannya terpilih sebagai Bupati Morowali selama dua periode, dari Desember 2007 hingga 2018.

Dedikasinya kepada masyarakat Sulawesi Tengah tak berhenti di sana. Pada tahun 2019, Anwar Hafid terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024, kembali membuktikan komitmennya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.

Karena bagi Amas dan generasi muda Sulteng lainnya, pengalaman seorang pemimpin berada di atas segalamua. Bukan cuma sekedar cerita, melainkan kepemimpinan pro rakyat Anwar Hafid berisikan segudang fakta dan data. 

“Bagi kami, pengalaman beliau di atas segalanya, fakta-fakta kepemimpinan Pak Anwar dapat dibuktikan dengan data,” pungkasnya. (ebs)