Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bekasi
Kasus: stunting, penganiayaan
Mama Cantik Viral Aniaya Anaknya di Medan Jadi Tersangka dan Ditahan
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Kamis, 26 September 2024 - 00:06 WIB
Medan, VIVA – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, menetapkan mama cantik berinsial DT (38) jadi tersangka dan ditahan.
Baca Juga :
Alasan Pemilik Bangun Garasi Mobil di Jalan Umum: Ini Saya yang Cor SendiriDT jadi tersangka kasus penganiayaan terhadap putri kandungnya, berinsial KGL berusia 7 tahun dan duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD) swasta di Kota Medan.
Menerima informasi peristiwa itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan langsung menjemput mama cantik itu di rumahnya, di Jalan Pasar I, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, beberapa hari lalu.
Baca Juga :
Konsumsi Protein Hewani di Indonesia Rendah, Padahal Bisa Cegah Stunting Hingga Bantu PertumbuhanUsai menjalani pemeriksaan, DT langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Markas Polrestabes Medan untuk proses hukum selanjutnya.
Ilustrasi penganiayaan bocah.Baca Juga :
Seorang Istri di Bekasi Ditusuk Suami Gegara Minta CeraiHal itu dibenarkan oleh Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, Iptu Dearma Agustina Sinaga, kepada wartawan di Kota Medan, Rabu 25 September 2024. Ia mengatakan bahwa DT masih dilakukan pemeriksaan secara intensif.
"Iya benar (jadi tersangka dan ditahan), karena sudah kita amankan ibu kandungnya (korban)," kata Agustina.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral menunjukkan seorang ibu rumah tangga diduga menganiaya anak kandungnya sendiri di rumah mereka, di kawasan Sunggal, Kota Medan. Kini, kasus tersebut, tengah ditangani oleh Polrestabes Medan.
"Seorang ibu tegah menganiaya dua orang anaknya," tulis dalam video viral dalam akun @apaceritamedan, dikutip VIVA, Rabu 25 September 2024.
Kasus penganiayaan ini terbongkar setelah temannya melihat luka di bagian belakang tubuh siswi kelas 1 Sekolah Dasar (SD). Polisi menerima informasi dari warga dan guru korban itu langsung melakukan penyelidikan.
Agustina belum membeberkan kronologi kejadian penganiayaan tersebut karena D masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.
"Kita dapat informasi dari tetangga dan guru sekolah, LP model A, dan masih menjalani pemeriksaan," tutur Agustina.
Hasil Autopsi Simpulkan Afif Maulana Tewas Akibat Jatuh dari Ketinggian, Bukan DianiayaTim forensik dari Persatuan Dokter Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI), akhirnya merilis hasil ekshumasi jenazah Afif Maulana.
VIVA.co.id
26 September 2024
Sentimen: negatif (98.5%)