Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam, Kristen
Event: Zakat Fitrah
Kab/Kota: Bekasi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Pejabat Disparbud Bekasi Larang Jemaat Kisten Beribadah Viral, Ferdinand: Harus Dipecat!
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Ferdinand Hutahaean, dengan tegas mengecam tindakan Masriwati, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata (Disparbud) Bekasi, yang melarang jemaat Kristen beribadah.
Dikatakan Ferdinand, tindakan tersebut tidak hanya melukai prinsip toleransi, tetapi juga menunjukkan sikap yang sangat tidak pantas dari seorang pegawai negara.
"Ibu harus dipidanakan dan harus dipecat!," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu (24/9/2024).
Ia menyoroti bahwa banyak pajak di Kota Bekasi berasal dari warga Kristen, dan orang seperti Masriwati juga menerima gaji yang bersumber dari pajak tersebut.
"Pajak di Kota Bekasi itu banyak juga pajak orang Kristen. Dia digaji dari pajak itu termasuk uang orang Kristen," cetusnya.
Blak-blakan, Ferdinand menekankan bahwa mestinya Misrawati malu atas sikapnya. Karena menerima gaji dari pajak orang-orang Kristen.
"Harusnya dia malu membenci Kristen tapi gajinya dari pajak," tandasnya.
Ferdinand menekankan bahwa tindakan seperti ini dapat merusak toleransi beragama di Indonesia.
"Yang begini akan jadi bangsat bagi toleransi!," kuncinya.
Sebelumnya diketahui, Masriwati, seorang ASN di Kota Bekasi, menjadi perbincangan publik setelah aksinya melarang tetangganya yang non-Muslim beribadah di rumah viral di media sosial.
Masriwati yang diduga menjabat sebagai Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bekasi, menuai banyak kritik akibat perbuatannya.
Akibat insiden ini, akun Instagram resmi @disparbudbekasi dibanjiri protes netizen.
Banyak warganet yang meluapkan kemarahan dan kekecewaan mereka terhadap sikap Masriwati melalui kolom komentar unggahan terbaru akun tersebut.
Sejak Sabtu, 21 September 2024, unggahan akun @disparbudbekasi dipenuhi oleh komentar protes yang tidak berkaitan dengan isi unggahan.
Netizen mengungkapkan rasa kecewa terhadap tindakan intoleran yang viral tersebut, menganggapnya tidak pantas dilakukan oleh seorang pegawai pemerintah.
"Kami maafkan secara manusia, secara negara pecat," kata akun @yudiperdanabarus.
"Ditunggu pemecatannya pak, tanpa ada hak pensiun," ucap @martinusudaya.
"Wkwkwk katanya sekelas kabid ya beliau? Apakah betul? Memalukan," sentil @Imyour_911.
"Pak PJ Walikota Bekasi, tidak ada ruang damai bagi ASN tersebut dengan perjanjian damai diatas materai 10.000. Pecat ASN tersebut!!! Ingat, gaji kalian itu dari pajak rakyat apapun agamanya bukan dari uang zakat yang cuma orang Islam saja yang keluarin. ASN Intoleran apapun alasannya tidak layak ada di lingkungan Pemkot Bekasi. Mencoreng muka Kota Bekasi. Malu saya sebagai rakyat Kota Bekasi ada ASN yang intoleran model begitu. Apa perlu di demo dulu baru berani tindak tegas? Pak Jokowi kalau Pj. Walikota Bekasi tidak berani ambil tindakan tegas atas kasus ini, pecat saja Pak," kata @chriestyan_kalengkongan.
"Itu udah jelas intoleran, ga parsial Ig, itu udh full intoleran! Pecat lah udah, miskinkan!! mohon atensi," tegas @anestaniarisa.
(Muhsin/fajar)`
Sentimen: negatif (100%)