Sentimen
Positif (92%)
26 Sep 2024 : 00.28
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI

Kab/Kota: Paris

Yaqut Lagi-lagi Tak Penuhi Panggilan Pansus Haji, Begini Klarifikasi Kemenag

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

26 Sep 2024 : 00.28
Yaqut Lagi-lagi Tak Penuhi Panggilan Pansus Haji, Begini Klarifikasi Kemenag

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama melalui juru bicaranya, Sunanto atau yang akrab disapa Cak Nanto, menegaskan bahwa Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak mangkir dari panggilan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji. Menurut Cak Nanto, pada saat undangan diterima, Menteri Agama sedang menjalankan tugas negara di luar negeri, yang juga merupakan mandat undang-undang.

"Menag tidak mangkir. Ketika undangan Pansus Angket Haji datang, Menag tengah bertugas di luar negeri, hal ini telah dijelaskan secara tertulis kepada Pansus," jelas Cak Nanto dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (24/9/2024).

Saat ini, Menag Yaqut sedang menghadiri pertemuan internasional bertajuk International Meeting for Peace ke-38 di Paris. Sebelumnya, Menag juga melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi dan Italia. Di Arab Saudi, ia membahas persiapan haji tahun 2025 dengan Menteri Haji Arab Saudi, Tawfiq F. Al Rabiah. Kemudian di Milan, Italia, Menag menandatangani Mutual Recognition Agreement (MRA) Jaminan Produk Halal dengan Halal Italia, yang menjadi landasan pengakuan sertifikat halal antara Indonesia dan Italia.

Pertemuan di Paris yang diadakan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berlangsung dari 22 hingga 24 September 2024. Dalam forum ini, Menag menyampaikan salam dari Presiden Indonesia Joko Widodo dan presiden terpilih, Prabowo Subianto, kepada Presiden Macron. "Pertemuan ini krusial untuk menyusun langkah mewujudkan perdamaian dunia," ujar Gus Men, sapaan akrab Menag Yaqut.

Macron sendiri menyatakan bahwa agama memainkan peran penting dalam mencegah dehumanisasi di dunia, seperti yang terjadi di Jalur Gaza. "Kita harus belajar hidup bersama dan menghentikan permusuhan," tegas Presiden Macron.

Selain itu, pertemuan ini dihadiri ribuan peserta, termasuk tokoh-tokoh agama dan pemerintahan dari berbagai negara. Dari Indonesia, turut hadir Abdul Mu'ti (Sekum PP Muhammadiyah), KH Marsudi Syuhud (MUI), Khamid Anik Khamim Tohari (ICRP), dan Din Syamsuddin. Para peserta membahas berbagai isu, mulai dari perdamaian, kebijakan migran, hingga tantangan demokrasi global.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar kedua di dunia, partisipasi Indonesia dalam pertemuan ini membawa perspektif penting dalam dialog global terkait perdamaian. (bs-zak/fajar)

Sentimen: positif (92.8%)