Sentimen
Positif (76%)
24 Sep 2024 : 19.11

Bandara IKN Akan Dibuat Komersil, Jokowi Berharap Lebih Ramai

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

24 Sep 2024 : 19.11
Bandara IKN Akan Dibuat Komersil, Jokowi Berharap Lebih Ramai

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap alih status Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat membuat kapasitas bandara tersebut melonjak drastis.

Sebelumnya, bandara ini berstatus sebagai bandara eksklusif bagi penumpang VVIP (very-very important person), namun Jokowi akan mengubahnya menjadi bandara komersil.

"Ini mungkin sampai Desember, kapasitasnya 200.000, tapi setelah menjadi komersil nanti bisa kapasitas sampai ke 7 juta per tahun," ucap Jokowi usai mendarat perdana di bandara tersebut, Selasa (24/9/2024).

Jokowi mengaku telah meminta alih status tersebut kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Jokowi Berkantor Lagi di IKN, Ada Groundbreaking Proyek Investor Asing Besok

"Nusantara Airport yang sering banyak disampaikan ini adalah bandara VVIP. Saya tadi sudah perintahkan ke Pak Menhub agar segera diubah menjadi bandara komersil, airport komersil untuk haji, untuk umrah, kemudian untuk yang lain-lainnya," ujar dia.

Menurut dia, alih status Bandara IKN sebagai bandara komersil akan membawa nilai manfaat yang jauh lebih besar, ketimbang mengoperasikannya sebagai bandara eksklusif tamu VVIP.

Namun demikian, pengoperasian bandara ini sebagai bandara komersil masih menunggu ditandatanganinya peraturan presiden.

Baca juga: Serba-serbi Pesawat RJ-85 yang Ditumpangi Jokowi Jajal Bandara IKN

Penamaan Bandara VVIP IKN sebelumnya diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person untuk Mendukung Ibu Kota Nusantara.

Tertulis dalam Pasal 2 perpres tersebut, Bandara VVIP merupakan bandar udara khusus yang digunakan untuk melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN. Karenanya, perpres tersebut bakal direvisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (76.2%)