AYOBOGOR.COM -- Wedang Ronde Ibu Neneng, yang terletak di Gang Aut, Bogor, telah menjadi salah satu kuliner ikonik sejak puluhan tahun lalu.

Saat ini, usaha ini telah dikelola oleh generasi ketiga, mempertahankan cita rasa dan tradisi yang sudah ada.

Tempat ini tak hanya dikenal oleh warga lokal, tetapi juga menjadi langganan Istana Bogor, menambah nilai prestige bagi hidangan yang disajikan.

Apa yang membuat wedang ronde Ibu Neneng begitu istimewa? Rahasianya terletak pada penggunaan jahe yang pedas dan hangat, memberikan sensasi nyaman di badan, terutama saat malam yang dingin di Bogor.

Selain itu, pengunjung bisa memilih berbagai jenis isi ronde: ronde kecil, ronde besar, atau campur, semuanya disajikan dengan warna alami yang menggoda, seperti cherry red dan daun suji.

Namun, wedang ronde bukan satu-satunya yang harus dicoba. Di sini, pengunjung juga disuguhkan Bubur Sagurangi, sebuah hidangan langka yang terbuat dari sagu ambon dan talas, disajikan dengan kuah santan yang kaya rasa. Kombinasi ini menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Lokasi yang terkenal di Gang Aut ini juga memiliki cabang di Sukasari, tepat di samping Martabak Aphin, menjadikannya mudah diakses bagi siapa saja yang ingin merasakan kenikmatan wedang ronde.

Dengan jam buka setiap hari dari pukul 14.00 hingga 22.00 WIB, tempat ini selalu ramai dikunjungi, terutama saat malam menjelang.

Dengan rentang harga yang terjangkau, antara Rp15.000 hingga Rp18.000, Wedang Ronde Ibu Neneng menawarkan pengalaman kuliner yang memuaskan tanpa menguras kantong.

Nikmati suasana malam Bogor sambil mencicipi wedang ronde yang menghangatkan, dan rasakan kenikmatan tradisional yang sudah terjaga selama bertahun-tahun.