Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Harian Presiden Partai Keadilan Sejahtera (Plh Presiden PKS) Ahmad Heryawan alias Aher menyerahkan sepenuhnya pada Prasiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto soal jatah kementerian dan kader mana yang akan diberi posisi di Kabinet.

"Kita terus berkomunikasi, kita serahkan ke presiden terpilih untuk menentukan siapa dari PKS," ujar Aher, apaan akrabnya usai penutupan Rakernas PKS, Jakarta, Minggu (22/9/2024).

Aher juga mengaku tidak meminta jatah kementerian mana yang dihendaki PKS. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.

"Tentu ketika berkoalisi kan pasti ikuti pemerintahan, ya. Seperti apanya tentu pertama urusan menteri ini hak prioritas presiden," kata Aher.

Terkait tidak hadirnya Prabowo di Rakernas, Aher menegaskan PKS tidak ditinggal Prabowo, melainkan hanya masalah waktu saja.

"Enggak lah, nggak ditinggal. Insyaallah komunikasi saya katakan kan dari kemarin berjalan terus," pungkas Aher.

Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri angkat bicara soal keputusan PKS tidak lagi menjadi oposisi. Hal tersebut diungkapkan dalam sambutan di Rakernas PKS, Jumat 20 September 2024.

"Kalau tak ada kapal Pinisi, mana mungkin kita arungi samudera. Kalau ndak kita berkoalisi, mana bisa kita majukan bangsa," kata Salim dalam sambutan.

Salim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.

"Saya mengucapkan bismillahirahmannirahim, acara ini resmi saya buka," jelas Salim.

Sebelumnya, Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta maaf kepada seluruh kadernya atas ketidakhadiran Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Markas PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu resmi memberikan pernyataan bahwa telah mencabut SK dukungan terhadap Anies Baswedan dan telah bergabung dengan KIM Plus.