Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengisyaratkan peluang Sri Mulyani untuk melanjutkan jabatan sebagai Menteri di era pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan dimulai pada 20 Oktober 2024. 

Sontak hal ini membuat geger publik, dan hal ini diungkapkankan Airlangga dalam acara peluncuran buku biografi resmi Sri Mulyani berjudul "No Limits, Reformasi dengan Hati" yang digelar di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, pada Jumat (20/9/2024) malam.

Awalnya, pembawa acara meminta tanggapan Airlangga terkait buku tersebut, serta kinerja Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. 

Airlangga pun mengisahkan bagaimana hubungan profesional mereka yang awalnya sebagai pengusaha dan pejabat, kemudian berubah menjadi rekan sesama menteri di era Presiden Joko Widodo.

Airlangga juga menyoroti bahwa buku biografi tersebut hanya mencakup dua fase penting dalam perjalanan karier Sri Mulyani: fase pertama ketika ia diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan fase kedua ketika dipanggil kembali oleh Presiden Jokowi.

Sambil tersenyum, Airlangga menggoda kemungkinan munculnya fase ketiga dalam karier Sri Mulyani. 

"Buku ini baru menceritakan fase satu dan dua. Fase satu saat Ibu dipanggil Pak SBY, fase dua saat dipanggil Pak Jokowi. Apa ini pertanda fase tiga?" ucap Airlangga yang langsung disambut tawa hadirin.

Tak hanya itu, Airlangga juga sempat menyebut Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono dan Ketua Tim Transisi, Sufmi Dasco. 

"Untungnya, Pak Dasco sudah tidak ada, kalau masih ada, saya pasti tidak berani bicara," candanya.

Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, juga menyampaikan doa agar Sri Mulyani tetap menjadi bagian dari kabinet Prabowo. 

“Insya Allah, semoga Tuhan merestui beliau untuk terus berkiprah di 2025-2029, amin,” ujar Said. (aag)