Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Singkawang
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Saya Tak Mau Ada Kata-kata, "Ustadz, Kami Dicurangi"
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri menegaskan, dirinya tidak ingin kader PKS mengeluhkan kecurangan pemilu sehingga PKS tak mencapai target dalam Pemilu 2024 lalu.
Salim mengatakan, jika ada kader yang berkilah di balik alasan kecurangan, dirinya tidak akan menerima alasan itu.
Hal tersebut Salim sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Aher: Pemilih Anies Itu Pemilih PKS, Ridwan Kamil-Suswono Sementara Unggul di Jakarta
Mulanya, Salim mengajak para kader PKS mengevaluasi program kerja dan pencapaian politik PKS di Pemilu 2024.
Dia mengingatkan PKS memiliki target suara 15 persen. Target tersebut diketahui tidak tercapai.
"Bukankah target kita 15 persen? Hampir semua kita mengatakan kita akan sampai 15 persen. Bahkan sebagian lebih dari itu," ujar Salim.
Baca juga: Kata PKS soal Kadernya Dilantik Jadi Anggota DPRD Singkawang Meski Berstatus Tersangka Pencabulan
Salim mengatakan, mereka semua tahu bahwa apa pun yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT.
Akan tetapi, Salim tetap ingin para kader PKS melakukan evaluasi atas hasil suara mereka di 2024 yang cuma 8,42 persen.
"Apa penyebabnya? Mungkin penyebabnya internal sendiri. Atau penyebabnya juga eksternal, ada sesuatu," jelasnya.
Salim menekankan dirinya tidak ingin ada alasan kecurangan terkait perolehan suara PKS yang tidak memenuhi target.
Baca juga: Di Rakernas PKS, Salim Segaf: Kalau Kita Tidak Berkoalisi, Mana Bisa Majukan Bangsa
Dia mengingatkan bahwa kecurangan pemilu sudah ada sejak dulu, tidak hanya di Pemilu 2024.
"Saya tidak inginkan kata-kata, 'Ustadz, kami ini dicurangi'. Bahasa itu saya tidak akan terima. Dari dulu juga banyak yang curang. Apa sebabnya supaya tidak terjadi? Nah ini, jadi rakernas sendiri juga," kata Salim.
"Saya inginkan ada evaluasi program-program kita. Apa yang terjadi di dalam pemilu. Di samping juga kerja konkret dan real untuk meraih kemenangan Pilkada 2024. Takbir," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: negatif (93.4%)