Kemensos Sebut Warga Morotai Rumahnya Rusak Akibat Gempa Bisa Minta Bantuan
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, yang rumahnya rusak akibat gempat bisa mengajukan permohonan bantuan.
“Bagi warga yang mengalami kerusakan berat dapat mengajukan bantuan ke Kemensos untuk Bahan Bangunan Rumah (BBR) melalui Dinas Sosial, untuk selanjutnya akan kami cek terlebih dahulu dengan juga melihat hasil dari asesmennya,” kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masriani Mansyur, di Jakarta, seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (20/9/2024).
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memerintahkan jajarannya segera bergerak menangani korban gempa di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
“Tim dari Kemensos dan Tagana sudah melakukan pendataan dan asesmen untuk mengetahui dampak gempa yang terjadi,” ujar Masriani.
Baca juga: Kuatir Gempa Susulan, Warga Sangowo Barat Morotai Pilih Tidur di Kebun
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 Km, dengan pusat gempa berada di laut 47 Km timur laut Daruba, terjadi pada Kamis (19/9/2024) pukul 16.45 WIT.
Dampak dari gempa mengakibatkan beberapa rumah rusak berat dan ringan.
Di Desa Cempaka, Kecamatan Morotai Jaya terdapat 6 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan terdampak gempa.
Sedangkan di Desa Libano, juga dilaporkan terdapat rumah yang rusak berat dan ringan.
“Untuk Kecamatan Morotai Timur, Morotai Utara, Morotai Selatan Barat dan Kecamatan Pulau Rai belum ada laporan kerusakan” ucap Masriani.
Baca juga: Update Gempa M 5,6 Morotai, 50 Bangunan Rusak
Masriani mengatakan, berdasarkan laporan tim Kemensos dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berada di lokasi bencana sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi.
Warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat juga masih bertahan di kediamannya.
Kemensos bersama Tagana terus memantau kondisi warga yang berada di lokasi bencana gempa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: negatif (100%)