Sentimen
Positif (100%)
18 Sep 2024 : 21.29
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serdang

Tokoh Terkait

Rehabilitasi Mangrove di Kaltara, Upaya Pemerintah Jaga Pantai dan Bantu Perekonomian Masyarakat

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

18 Sep 2024 : 21.29
Rehabilitasi Mangrove di Kaltara, Upaya Pemerintah Jaga Pantai dan Bantu Perekonomian Masyarakat

KOMPAS.com - Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi salah satu fokus utama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam upaya rehabilitasi mangrove.

Provinsi ujung utara Indonesia itu memiliki luas ekosistem mangrove yang cukup signifikan, yakni mencapai 178.161 hektar (ha) dengan potensi pengembangan hingga 122.049 ha. 

Hutan mangrove di Kaltara berperan penting sebagai habitat bagi berbagai biota laut, pelindung garis pantai dari abrasi, serta penyimpan karbon yang sangat efektif.

Untuk mendukung pemulihan ekosistem mangrove, kolaborasi antarlembaga dari tingkat pusat hingga daerah diperlukan agar rehabilitasi berjalan berkelanjutan dan optimal. 

Selain itu, seiring waktu, sebagian besar hutan mangrove di Kaltara dialihfungsikan menjadi tambak untuk memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat pesisir. 

Praktik itu dimulai dari upaya masyarakat untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang lebih menjanjikan dari tambak, meskipun metode budidaya yang dilakukan masih tergolong tradisional.

Baca juga: Sinergi Antarsektor, BRGM Gelar Sosialisasi Perencanaan dan Perlindungan Mangrove di Deli Serdang

Penasehat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Kebijakan dan Pengendalian Implementasi Kebijakan Pengendalian Iklim Agus Pambagio mengatakan, pihaknya terus berupaya mendukung kesejahteraan rakyat.

“Kementerian LHK, BRGM, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) membuat kebijakan bersama untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (18/9/2024). 

Dia mengatakan itu dalam acara diskusi yang digelar BRGM dan pemantauan proses rehabilitasi mangrove yang melibatkan masyarakat di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan, Kaltara beberapa waktu lalu.

Agus mengatakan, aturan tersebut akan menyesuaikan ketika dampak dari kebijakan untuk masyarakat membaik sehingga bukan masyarakat yang mengikuti kebijakan. 

“Kebijakan muncul dengan peraturan, jadi peraturannya dibuat terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRGM Hartono mengatakan, rehabilitasi mangrove di pertambakan memiliki dua fungsi utama. 

Baca juga: Peringati HUT Kemerdekaan Indonesia, BRGM Ajak Masyarakat Jaga Lingkungan dan Kembangkan Ekonomi Hijau

Pertama, untuk menambah tutupan mangrove yang telah terbuka dan berfungsi. 

Kedua, menghindari pembukaan tambak-tambak baru karena mangrove yang ditumbuhkan mampu memenuhi kebutuhan keberlanjutan tambak yang sudah ada.

“Kami berharap, sinergitas antarlembaga dapat terwujud agar rehabilitasi mangrove serta budidaya menggunakan silvofishery dapat berjalan secara berkelanjutan,” ujarnya. 

DOK. Humas BRGM Kalimantan Utara (Kaltara) menjadi salah satu fokus utama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam upaya rehabilitasi mangrove.

Sentimen: positif (100%)