Sentimen
Negatif (99%)
17 Sep 2024 : 16.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Solo

Kasus: korupsi

ICW Sebut KPK Harus Dalami Keterangan Kaesang Meski Sudah Lapor

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

17 Sep 2024 : 16.59
ICW Sebut KPK Harus Dalami Keterangan Kaesang Meski Sudah Lapor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dugaan penerimaan gratifikasi putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Meskipun, Kaesang telah mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi atas penggunaan jet pribadi yang ramai disorot masyarakat beberapa waktu terakhir.

"Karena kasus ini menarik perhatian publik terkait dengan dugaan gratifikasi," kata Kurnia ditemui di Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Jakarta, Selasa (17/9/2024).

"Maka dari itu keterangan yang sudah disampaikan oleh Kaesang, harus digali lebih lanjut, untuk kemudian digelar apakah memang gratifikasi itu terkait dengan jabatan keluarga Kaesang," sambungnya.

Baca juga: KPK: Teman Kaesang yang Beri Tebengan Jet Pribadi Berinisial Y

Kurnia menambahkan, KPK perlu mendalami keterangan Kaesang meskipun ia mengaku bukan pejabat publik atau penyelenggara negara. Sebab Kaesang, secara silsilah, masih keluarga pejabat publik atau penyelenggara negara.

Diketahui, selain ayahnya yang presiden, kakak Kaesang adalah Wakil Presiden terpilih sekaligus mantan Wali Kota Solo.

"Dan juga Abang iparnya yaitu Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Jadi kerangka dugaan gratifikasi itu tentu bukan pada subjek Kaesang secara individu," ujarnya.

"Karena kalau Kaesang secara individu, satu, dia adalah pengusaha. Dua, dia adalah ketua umum partai, tidak ada aspek penyelenggara negara di sana. Tapi, relasi keluarga itu yang membuat penting bagi KPK mendalami dugaan gratifikasi tersebut," imbuh dia.

Terakhir, Kurnia mengingatkan bahwa banyak kasus korupsi yang justru tidak melibatkan unsur pejabat publik atau penyelenggara negara.

Baca juga: KPK: Direktorat Gratifikasi Akan Analisis Laporan Kaesang dalam 30 Hari

"Ada banyak sekali kasus korupsi dengan delik gratifikasi, tidak diterima langsung oleh penyelenggara negara, tapi ada layer layer tertentu yang menerima hal tersebut. Maka dari itu kami mendorong agar KPK dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut, karena ranahnya kan sekarang sudah berpindah ke pengaduan masyarakat. Jadi itu harapan kita kepada KPK," pungkasnya.

Sebelumnya, Kaesang Pangarep mendatangi KPK di Gedung C1, Kuningan, Jakarta, hari ini.

Kaesang mengatakan, dirinya hadir ke KPK untuk klarifikasi perjalanannya ke Amerika Serikat yang menggunakan pesawat jet pribadi.

Ia mengaku kehadirannya merupakan inisiatif sebagai warga negara yang baik, bukan undangan dari KPK.

"Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik, saya bukan penyelenggaraan negara, saya bukan pejabat saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tetapi inisiatif saya sendiri," kata Kaesang.

Baca juga: Kaesang Enggan Ungkap Nama Temannya yang Beri Tebengan Jet Pribadi

Kaesang mengatakan, perjalanannya ke Amerika Serikat beberapa waktu lalu merupakan tumpangan pesawat milik sahabatnya.

Namun, ia enggan menjelaskan secara detail terkait fasilitas jet pribadi tersebut.

"Tadi saya di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat yang yang numpang atau nebeng pesawatnya teman saya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (99.4%)