Sentimen
Negatif (96%)
18 Sep 2024 : 07.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Beijing, Moskow

Kasus: pembunuhan, pencurian

Partai Terkait

Donald Trump Janji AS Jalin Hubungan Baik dengan Rusia dan China jika Jadi Presiden Lagi

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

18 Sep 2024 : 07.25
Donald Trump Janji AS Jalin Hubungan Baik dengan Rusia dan China jika Jadi Presiden Lagi

WASHNGTON DC, iNews.id – Mantan Presiden AS Donald Trump berjanji akan membangun hubungan baik dengan Rusia dan China jika dia memenangkan pemilu tahun ini. Hal itu dia ungkapkan dalam wawancara dengan blogger Farouk Sarmad, yang disiarkan di X, Selasa (17/9/2024) WIB.

“Saya tidak tahu apakah mereka musuh. Saya pikir kita akan berhubungan baik dengan China. Saya pikir kita akan berhubungan baik dengan Rusia. Saya ingin Rusia berdamai dengan Ukraina,” kata Trump. 

Baca Juga

Joe Biden Telepon Donald Trump Pascapercobaan Pembunuhan

Pilpres AS 2024 akan diadakan pada 5 November. Trump yang diusung oleh Partai Republik akan bersaing memperebutkan jabatan kepala negara tersebut dengan Wakil Presiden petahana Kamala Harris selaku kandidat dari Partai Demokrat.

Trump sendiri sudah berulang kali mengatakan bakal mengakhiri perang Rusia di Ukraina jika terpilih pada pilpres tahun ini. Presiden ke-45 AS itu bahkan juga pernah sesumbar bahwa perang tersebut akan berakhir dalam waktu 24 setelah dia memasuki Gedung Putih.

Baca Juga

Infografis Sosok Terduga Penembak Donald Trump di Florida

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sebelumnya mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menilai kesiapan Trump menjadi mediator dalam menyelesaikan konflik Ukraina. Menurut dia, Moskow perlu menunggu sampai akhir pemilihan presiden AS.

Sementara terkait dengan China, Trump juga dikenal akan sikap kerasnya terhadap Beijing. Politikus Partai Republik itu tercatat sebagai pemimpin AS yang getol mendorong perang dagang dengan China.

Baca Juga

Terungkap, Terduga Penembak Trump Rekrut Mantan Tentara Afghanistan untuk Perang di Ukraina

Konflik ekonomi antara dua negara setidaknya berlangsung sejak Januari 2018. Pada waktu itu, Trump mulai menetapkan tarif dan hambatan perdagangan lainnya terhadap China. 

Trump menuduh China melakukan praktik perdagangan yang tidak adil dan pencurian kekayaan intelektual AS yang sudah berlangsung lama.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Sentimen: negatif (96.2%)