RADARBANGSA.COM - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI mendorong digitalisasi tata kelola zakat dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia.

"Digitalisasi yang dilakukan oleh Baznas mutlak untuk dilakukan, karena seluruh elemen di dunia yang menamakan dirinya modern juga akan menggunakan platform digital," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Teknologi Informasi (IT) di Jakarta, Selasa, 17 September 2024.

Noor mengatakan, digitalisasi tata kelola zakat untuk mempercepat proses pengelolaan zakat, sekaligus menjawab tuntutan umat dalam hal transparansi dan pertanggungjawaban dana yang dikelola, yang akan lebih mudah dilakukan melalui digitalisasi.

Lebih lanjut, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi Achmad Setio Adinugroho menjelaskan digitalisasi diperlukan untuk memaksimalkan pengumpulan dan penyaluran zakat pada sejumlah wilayah di Indonesia. 

Oleh karena itu, Baznas menggelar Rakernis IT yang diikuti oleh 234 perwakilan dari Baznas provinsi/kabupaten/kota se-Indonesia, sehingga digitalisasi tata kelola zakat tidak hanya dikuasai oleh Baznas RI, namun juga seluruh cabangnya guna meraih hasil yang maksimal.

"Ini upaya kami agar teman-teman Baznas wilayah tahu digital marketing, sehingga pengumpulan Zakat, Infak, dan sedekah (ZIS) bisa meningkat melalui internet," tuturnya.