Liputan6.com, Jakarta - Panitia seleksi Pansel Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK akan melangsungkan tes wawancara terhadap calon pimpinan (capim) dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Berdasarkan jadwal diterima, tes dilakukan pada 17-18 September 2024.

“Tes wawancara ini merupakan seleksi lanjutan setelah sebelumnya sebanyak 20 capim dan 20 calon Dewas KPK lolos seleksi tes profile assessment,” ujar Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria dalam keterangan diterima, Selasa (17/9/2024).

Arif menjelaskan, akan ada empat penguji dari pihak eksternal yang mendalami kemampuan para peserta. Mereka bakal dibagi menjadi dua kelompok, pertama untuk seleksi capim KPK dan kedua calon Dewas KPK.

“Capim KPK akan diuji oleh mantan Ketua KPK 2003-2007 Taufiequrahman Ruki dan juga dari unsur masyarakat sipil yakni Dadang Trisasongko dari Indonesia Corruption Watch (ICW),” jelas Arif. 

“Sementara calon Dewas KPK akan diuju oleh Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Ningrum Natasya Sirait dan mantan Wakil Ketua KPK yang juga dari Kemitraan, Laode M Syarif,” sambung dia.

Sebagai informasi, secara keseluruhan tes wawancara akan dirangkai dengan tes kesehatan dan akan berlangsung hingga 20 September 2024.

Sementara itu, secara terpisah Ketua Pansel Capim KPK Muhammad Yusuf Ateh menyampaikan tes wawancara akan mendalami berbagai persoalan terkait pemberantasan dan pencegahan korupsi. Soal detilnya, dia menyerahkan hal tersebut ke masing-masing penguji. 

"Macam-macamlah tergantung panelis yang bertanya," ujar dia.