Sentimen
Positif (40%)
17 Sep 2024 : 17.56
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Wawancara Capim KPK Mendadak Digelar Terbuka Saat Giliran Johan Budi

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

17 Sep 2024 : 17.56
Wawancara Capim KPK Mendadak Digelar Terbuka Saat Giliran Johan Budi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tes wawancara seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) mendadak digelar terbuka ketika giliran wawancara capim KPK Johan Budi Sapto Pribowo pada Selasa (17/9/2024) sore.

Johan Budi merupakan peserta terakhir yang mengikuti proses wawancara pada Selasa hari ini yang telah dimulai sejak pagi tadi.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Muhammad Yusuf Ateh membuka tes wawancara terhadap Johan Budi dengan menjelaskan terdapat 9 orang jumlah pansel dan 2 orang pewawancara tamu.

"Ini kami ber-9, nanti akan bertanya pada Pak Johan. Ada pewawancara tamu," ucap Ateh.

"Waktu 40 menit. Dimulai dari pewawancara pertama," imbuh dia.

Baca juga: Tes Wawancara Calon Pimpinan KPK Digelar Tertutup

Sebelumnya, proses wawancara terhadap para capim KPK digelar tertutup sejak Selasa pagi hingga peserta yang mendapat giliran sebelum Johan Budi, yaitu Ida Budhiati.

Selama proses wawancara itu, awak media hanya diperbolehkan mengambil gambar di dalam ruangan tempat berlangsungnya wawancara.

Proses wawancara itu juga tidak disiarkan secara langsung.

Ateh sebelumnya menjelaskan bahwa proses wawancara sengaja digelar tertutup demi menjaga aspek keadilan kepada para peserta.

"Kurang adil buat peserta yang duluan maju, nanti bisa intip-intip pertanyaan," kata Ateh saat dikonfirmasi, Selasa.

Baca juga: Wawancara Capim KPK Digelar Tertutup, ICW: Publik Berhak Tahu

Keputusan Pansel Capim KPK ini menuai kritik dari Indonesia Corruption Watch yang menganggap seleksi wawancara semestinya digelar terbuka.

"Masyarakat berhak tahu terkait dengan apa yang dilakukan oleh Pansel, atau mungkin lebih spesifik apa yang terjadi dalam proses wawancara seleksi calon komisioner dan juga calon Dewan Pengawas KPK," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (40%)