Sentimen
Negatif (99%)
17 Sep 2024 : 17.13
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Tokoh Terkait

PM Israel Netanyahu Dilaporkan Bakal Pecat Menhan, gegara Tolak Perang di Lebanon?

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

17 Sep 2024 : 17.13
PM Israel Netanyahu Dilaporkan Bakal Pecat Menhan, gegara Tolak Perang di Lebanon?

TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan akan memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant. Kedua pejabat itu kerap berbeda pendapat dalam kebijakan perang di Jalur Gaza maupun Lebanon.

Stasiun televisi Israel, KAN, melaporkan Gallant akan diganti dengan Gideo Sa'ar, pemimpin Partai Kanan Nasional yang juga bagian dari koalisi pemerintah. Disebutkan, tim dari Partai Likud yang dipimpin Netanyahu sedang bernegosiasi dengan kubu Sa'ar untuk reshuffle ini.

Baca Juga

Benjamin Netanyahu Giring Israel pada Perang Tak Berujung

"Negosiasi antara tim Netanyahu dengan Sa'ar sedang berlangsung untuk menggantikan Gallant," demikian laporan KAN, seperti dikutip dari Anadolu, Selasa (17/9/2024).

Meski demikian beberapa sumber di Partai Likud membantah telah ada kesepakatan yang dicapai.

Baca Juga

Gawat! Netanyahu Dilaporkan Segera Perintahkan Serangan Besar-besaran ke Lebanon

Sa'ar merupakan mantan anggota Partai Likud, namun keluar pada 2020 dan mendirikan partai sendiri. Dia sempat vakum dari politik.

Perselisihan antara Netanyahu dan Gallant semakin meruncing di tengah perang dengan kelompok Hizbullah. Sebelumnya kedua politisi senior Israel itu juga kerap cekcok terkait perang di Gaza.

Baca Juga

Sandera Israel Muncul di Video Justru Marahi Netanyahu: Anda Berusaha Bunuh Kami?

Gallant menolak rencana Netanyahu mempertahankan pasukan di Koridor Phidalelphi, garis perbatasan Gaza dengan Mesir sepanjang 14 km. sikap ngeyel Netanyahu itu pula yang membuat kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas belum juga tercapai.

Selain itu Gallant juga menyerukan pendekatan diplomatik untuk meredakan ketegangan dengan kelompok Hizbullah Lebanon ketimbang pengerahan pasukan skala besar.

Editor : Anton Suhartono

Sentimen: negatif (99.4%)