Sentimen
Negatif (80%)
17 Sep 2024 : 14.45

Heboh Anonymous Indonesia Bongkar Pemilik Akun Fufufafa di Kaskus, Dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka

Poros.id Poros.id Jenis Media: Regional

17 Sep 2024 : 14.45
Heboh Anonymous Indonesia Bongkar Pemilik Akun Fufufafa di Kaskus, Dikaitkan dengan Gibran Rakabuming Raka

POROS.ID - Kelompok aktivis hacker asal Indonesia bernama Anonymous Indonesia mengungkap kabar mengejutkan tentang pemilik akun Fufufafa di media sosial X, pada Jumat, 13 September 2024.

Melalui unggahan itu, Anonymous Indonesia mengklaim telah menemukan data pemilik akun Fufufafa di Kaskus.

"Data pribadi akun Fufufafa telah dibocorkan oleh Anonymous and AnonGhost Indonesia," tulis akun X @YourAnonld_, pada Jumat, 13 September 2024.

Terdapat juga link telegram yang berisi bukti dugaan pemilik akun Fufufafa, mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, hingga nomor kendaraan yang mengarah kepada anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, netizen juga menyoroti adanya screen record nomor telepon dan email pribadi yang diduga milik Gibran.

Bukti penguat lainnya dari data yang dibocorkan Anonymous Indonesia, adalah alamat email Chili Pari yang ditautkan dalam akun Kaskus itu sama dengan surel yang digunakan bisnis catering milik Gibran.

Berikut ini ulasan terkait kelompok hacktivist di Indonesia yang meretas data pemilik akun

Fufufafa.

Siapa Itu Anonymous Indonesia?

Anonymous adalah kelompok hacktivist internasional yang dibentuk pada tahun 2003. Para anggotanya tampil memakai topeng Guy Fawkes atau V for Vendetta.

Sekelompok aktivis hacker asal Indonesia bernama Anonymous Indonesia, mengadopsi nama 'Anonymous' untuk menegaskan keberadaan mereka di media sosial.

Selain pembobolan data akun Fufufafa, Anonymous Indonesia pernah meretas situs web dari tujuh departemen pemerintah dan Kepolisian RI pada tahun 2013.

Hal ini diketahui saat pengguna situs web pemerintah dan kepolisian Indonesia itu disambut oleh tokoh berjubah dengan kata-kata 'No Army Can Stop an Idea'.

Peretasan itu diklaim sebagai pembalasan atas penangkapan Wildan Yani Ashari, seorang hacktivis asal Indonesia yang menjadi pelaku pembobolan website milik Susilo Bambang Yudhoyono.

Sentimen: negatif (80%)