Usai Fufufafa, Hacker Anonymous Indonesia Bongkar Pekerja Buzzer untuk Pilpres 2019 Lalu! Sampai 150 Pegawai
Oposisicerdas.com Jenis Media: News
Usai kasus Fufufafa dikuak Anonymous Indonesia, kini giliran presiden Jokowi yang dikuliti oleh akun tersebut.
Pasalnya dari unggahan yang dibagikan oleh Hacker Anonymous Indonesia, rupanya di Pilpres 2019 adanya upaya dari para buzzer untuk memenangkan Presiden Jokowi.
Hal tersebut dibagikan oleh akun @youranonid_ di Twitter pada 16 September 2024.
Dari unggahan tersebut tampak sebuah tangkapan layar dari cuitan akun yang belum diketahui siapa orangnya menceritakan bagaimana cara kerja untuk memenangkan Presiden Jokowi di Pilpres 2019 lalu.
Dalam keterangan tersebut, diketahui ada tiga tim yang bekerja.
"Semua narasi kita sebar, waktu itu ada tiga tim pembuat narasi, buzzer, dan grafis," ungkapnya.
Bahkan untuk pekerjaan tersebut diketahui harus bekerja sebanyak tiga shift.
Tak main-main, rupanya pengakuan tersebut juga menjelaskan bahwa adanya para pekerja mencapai 150 orang.
"Total pegawai waktu itu sekitar 150 orang, sudah termasuk dengan leader. Yap kami punya supervisor," tulisnya.
Tak hanya itu, Anonymous Indonesia pun menyebut adanya kejanggalan dari tangkapan layar yang dibagikannya tersebut.
"Sebuah tweet telah disebarkan oleh salah satu akun tentang pengalamannya saat ketika menjadi buzzer pada masa Pilpres kemarin 2019, apa kejanggalannya?," tanyanya.
Saat ini Kilat.com telah meminta konfirmasi pada Sekretariat Kabinet atas isu adanya buzzer saat pilpres 2019 lalu lewat akun Instagram @sekretariat.kabinet, namun hingga berita ini diturunkan belum ada jawaban atas kabar yang beredar tersebut.(*)
Foto: Cuitan mengenai pengakuan buzzer Jokowi pada Pilpres 2019 lalu. (Twitter/ @youranonid_)
Sentimen: negatif (80%)