JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan resmi ke St Petersburg, Rusia, pada Sabtu (14/9/2024).

Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa Megawati akan mengadakan sejumlah pertemuan dan memberikan kuliah umum pada Minggu (15/9/2024).

"Ibu Megawati akan menggelar pertemuan dan ramah tamah dengan Rektor Universitas St Petersburg Profesor Nikolay Kropachev, lalu menyampaikan kuliah umum di kampus tersebut," ujar Hasto kepada wartawan.

Dalam kunjungan tersebut, Megawati didampingi oleh Ketua DPP PDI-P Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Rokhmin Dahuri, anggota DPR RI Herman Herry, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.

Baca juga: PDI-P Sebut KPK Terbentuk karena Keberanian Megawati

Pada hari berikutnya, Megawati dijadwalkan makan siang bersama Gubernur St. Petersburg di Balai Kota.

Setelah itu, ia akan menyampaikan keynote speech di Forum Rektor Universitas se-Rusia dan meletakkan bunga di Piskarevsky Memorial Cemetery untuk mengenang Pengepungan Leningrad.

Menurut Hasto, Indonesia memiliki hubungan sejarah yang dekat dengan Rusia, dan Soekarno dinilai berjasa bagi masyarakat Islam di negara tersebut.

Baca juga: PDI-P Tegaskan KPK Lahir karena Tuntutan Reformasi, tapi UU-nya Dibentuk Era Megawati

"Seperti pemulihan Masjid Biru di St Petersburg dan penemuan makam Imam Besar Al-Bukhori di Samarkand, Uzbekistan, yang saat itu masih menjadi bagian dari Uni Soviet," jelas Hasto.

Hasto juga menyebutkan bahwa Megawati memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Presiden Putin juga memiliki kedekatan dengan Ibu Megawati saat menjabat sebagai Presiden RI," lanjutnya, mengingatkan pertemuan mereka di Istana Kremlin, Moskow, pada 21 April 2003.

Setelah kunjungannya ke Rusia, Megawati dijadwalkan akan bertolak ke Uzbekistan untuk berziarah ke makam Imam Besar Al-Bukhori di Samarkand. Di sana, ia juga akan menerima gelar doktor kehormatan dari Silk Road University pada Sabtu (21/9/2024).