Sentimen
Positif (99%)
15 Sep 2024 : 14.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Parpol juga Banyak Diisi Ahli dan Profesional

15 Sep 2024 : 14.45 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Parpol juga Banyak Diisi Ahli dan Profesional

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo mengatakan, partai politik memiliki banyak kader dari kalangan profesional.

Hal itu diungkapkan Drajad ketika ditanyai soal rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk kabinet zaken.

"Di parpol itu banyak yang ahli dan profesional. Jadi salah kaprah jika ada yang mendikotomikan parpol vs profesional. Faktanya, banyak pebisnis, akademisi, dokter, tentara, polisi hingga jurnalis profesional yang bergabung di parpol," kata Dradjad saat dihubungi, Minggu (15/9/2024).

Baca juga: Demokrat: Kabinet Zaken Bukan Berarti Mengeliminir Representasi Partai

Menurut dia, partai politik hanya asal-usul organisasi saja. Namun, banyak kader berasal dari kalangan profesional.

"Keahlian dan profesionalisme dilihat dari masing-masing individu," ujarnya.

Hingga saat ini, para ketua umum Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum melakukan pertemuan untuk membahas susunan kabinet Prabowo-Gibran.

"Setahu saya belum ada (pertemuan ketum KIM bahas kabinet)," ucap dia.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo ingin membentuk zaken kabinet pada pemerintahannya kelak.

Muzani menyebutkan, Prabowo ingin para pembantunya di kabinet kelak adalah orang-orang yang memang ahli di bidangnya masing-masing.

Baca juga: Kabinet Prabowo: Gemuk atau Zaken?

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yg ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Muzani menyebutkan, menteri yang berasal dari partai politik pun harus tetap ahli di bidangnya.

Ia mengatakan, langkah itu diambil supaya sebuah kementerian benar-benar dipimpin oleh orang yang ahli dan relevan dengan kementerian tersebut.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ujar Muzani.

Baca juga: Harapan Prabowo Subianto Bentuk Kabinet Zaken, Apa Makna dan Tujuannya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (99.4%)