Sentimen
Positif (79%)
15 Sep 2024 : 09.20
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Senayan

Anies Disarankan Jangan Bikin Partai Kalau Cuma Mau Menang Pilpres 2029 Minggu, 15/09/2024, 09:20 WIB

15 Sep 2024 : 09.20 Views 19

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Anies Disarankan Jangan Bikin Partai Kalau Cuma Mau Menang Pilpres 2029
Minggu, 15/09/2024, 09:20 WIB

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Tata Negara Refly Harun menyarankan agar Anies Baswedan tidak membuat partai politik hanya untuk bisa menang pada Pilpres 2029. Sebab menurutnya, hal itu dapat dipastikan akan berakhir gagal.

"Dalam ukuran seperti ini, gagal. Jadi kalau kita membentuk partai yang kurang lebih sama, gagal," katanya dalam agenda 'Membangun Partai Politik Modern: Harapan & Hambatan' di Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).

Baca Juga: Hanya Ada Satu Cara Bagi Anies Baswedan Bertahan di Kancah Politik

"Partai ini tidak boleh demikian, walaupun kita tahu kita membutuhkan ketokohan Anies Baswedan dan sebagainya," imbuhnya.

Refly Harun turut menyinggung soal Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 yang masih menjadi penghambat Anies untuk kembali maju sebagai calon presiden lima tahun mendatang. Pasalnya, undang-undang tersebut mensyaratkan hanya 8 partai yang bisa mengajukan calon presiden.

"Kalau pemilu serentak, maka yang punya legal standing untuk mengajukan calon presiden hanyalah 8 partai yang ada di Senayan," ungkap pria berusia 54 tahun tersebut.

Baca Juga: Dua Pilihan Bagi Anies Setelah Gagal Maju Pilkada DKI Jakarta

Oleh karena itu, Refly Harun menyatakan bahwa niat Anies untuk membuat partai politik harus benar-benar berdasar pada keinginan mewujudkan nilai-nilai demokrasi, bukan semata sebagai alat melancarkan impiannya agar dapat maju Pilpres 2029.

"Ketika kita mau membentuk partai politik, kita harus berjuang untuk, satu, nol kan presidential threshold. Sekarang ada permohonan yang diajukan oleh aktivis NGO, namanya Hadar Nafis Gumay dan Titi Anggraini di Mahkamah Konstitusi. Kawan-kawan semua harus mendukung itu," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Sentimen: positif (79%)