Sentimen
Positif (93%)
14 Sep 2024 : 12.48
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Gerindra Sebut Menteri Prabowo dari Profesional Murni Agak Banyak

14 Sep 2024 : 12.48 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Gerindra Sebut Menteri Prabowo dari Profesional Murni Agak Banyak

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, menteri di kabinet presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, akan banyak diisi dari kalangan profesional murni.

"Kalau yang dari profesional murni, nah itu agak banyak memang yang masuk kelihatannya begitu," kata Dasco di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Namun, Wakil Ketua DPR RI in enggan membeberkan jumlah menteri yang akan berasal kalangan profesional murni.

Sebab, menurut Dasco, hal tersebut masih ditentukan oleh Prabowo.

"Iya saya belum tahu apakah parpol-parpol kemudian mengirimkan kader yang kader profesional atau kader murni yang profesional atau profesional di luar kader, ini juga belum bisa disampaikan ke publik karena kita belum lihat," ucap dia.

Baca juga: Gerindra: Susunan Kabinet Prabowo Rampung Paling Lambat H-5 Pelantikan

Lebih lanjut, ia juga belum bisa mengungkap jumlah kementerian yang ditetapkan Prabowo.

"Ya paling cepat h-7 bisa juga lebih lambat lagi tergantung dinamika pada saat itu," kata Dasco.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo ingin membentuk zaken kabinet pada pemerintahannya kelak.

Muzani menyebutkan, Prabowo ingin para pembantunya di kabinet kelak adalah orang-orang yang memang ahli di bidangnya masing-masing.

"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yg ahli di bidangnya, meskipun yang bersangkutan berasal atau diusulkan dari parpol," ujar Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Baca juga: Bahlil Disebut Sudah Tahu Kader Golkar yang Akan Jadi Menteri Prabowo

Muzani menyebutkan, menteri yang berasal dari partai politik pun harus tetap ahli di bidangnya.

Ia mengatakan, langkah itu diambil supaya sebuah kementerian benar-benar dipimpin oleh orang yang ahli dan relevan dengan kementerian tersebut.

"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ujar Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (93.4%)