Sentimen
Negatif (76%)
10 Sep 2024 : 07.07
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Kab/Kota: Surabaya, Bogor, Gunung, Jabodetabek, Kebon Sirih, Manggarai, Gambir

Sejarah Stasiun Gambir, Terbesar di Indonesia

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

10 Sep 2024 : 07.07
Sejarah Stasiun Gambir, Terbesar di Indonesia

JAKARTA, iNews.id - Stasiun Gambir merupakan stasiun kereta api terbesar di Jakarta, Indonesia. Letaknya di kecamatan Gambir, Jakarta Pusat

Stasiun ini dibangun pada dasawarsa 1930-an dan mendapatkan renovasi secara besar-besaran pada 1990-an. Stasiun Gambir melayani transportasi kereta api untuk tujuan-tujuan utama di pulau Jawa.

Baca Juga

Unik! Jenderal Kopassus Jadi Gubernur DKI, Saksi Sejarah Pergantian 5 Presiden RI

Melansir dari KAI Heritage, Selasa (10/9/2024), Stasiun Gambir awalnya adalah tanah rawa yang dimiliki oleh Anthony Paviljoen. Kemudian dibeli oleh Cornelis Chastelein pada 1697 dan diberi nama Weltevreden.

Pada 1871 tempat itu menjadi sebuah halte bernama Koningsplein atau berarti halte lapangan raja.

Baca Juga

Menilik Sejarah Masjid Istiqlal yang Dikunjungi Paus Fransiskus Hari Ini

Stasiun Gambir Tempo Dulu

Kesibukan di Stasiun Gambir sekitar tahun 1921 ( Foto: Tropenmuseum)

Nederlands-Indische Spoorweg sampai tahun 1884 mengelola halte tersebut. Pada 4 Oktober 1884 tempat ini diganti menjadi stasiun, dengan nama Stasiun Weltevreden yang dibuka tempat dimana Stasiun Gambir kini berada. Gagasan pembangunan ini dicetuskan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, J,J Rochussen pada tahun 1846. Jalur kereta api ini mulai dari Jakarta menuju Bogor.

Pada 1937, nama stasiun Weltevreden diganti menjadi Stasiun Batavia Koningsplein. Stasiun Batavia Koningsplein mulai melayani perjalanan ke Surabaya dan sebaliknya. Pada masa itu stasiun ini menjadi stasiun tersibuk di Hindia Belanda. Masyarakat juga mulai menyebut stasiun ini dengan Stasiun Gambir.

Baca Juga

Kenapa Vatikan Jadi Pusat Katolik? Simak Sejarah Negara Terkecil di Dunia

Sejarah Nama Gambir

Terkait penamaan Gambir diduga sekitar 1922. Karena pada saat itu masyarakat menyebut lapangan Koningsplein dengan lapangan Gambir, karena di terdapat pohon gambir di lapangan itu. 

Sejarah Gambir usai Kemerdekaan

Pada tahun 1976, Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dan Gubernur Jawa Barat Solihin GP melakukan kerja sama dalam pembangunan kawasan Jabodetabek. Untuk menarik minat penduduk agar menetap di kawasan ini, pemerintah meningkatkan layanan transportasi. Kerjasama itu membangun sistem kereta api modern guna menumbuhkan peran kereta api di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga

Sejarah Karoseri Gunung Mas, Berawal dari Reparasi Kini Jadi Langganan PO Bus Besar

Salah satunya adalah proyek pembangunan jalur layang kereta api Jakarta- Manggarai. Salah satunya adalah Stasiun Gambir yang berfungsi sebagai perhentian di jalur layang. Pada 17 Desember 1986 pembangunan ditandai dengan pemasangan tiang pertama di segmen B, tepatnya di bagian selatan Stasiun Gambir yang lama.

Stasiun Gambir baru dibuka untuk umum bersamaan dengan peresmian jalur pada Jumat 6 Jumat 1992.

Lokasi Stasiun Gambir

Gambir dan nama Stasiun Gambir terletak di wilayah Jakarta Pusat. Wilayah yang termasuk pada kawasan Gambir batas-batasnya adalah di Utara Jalan Veteran, di Selatan Jalan Kebon Sirih, di Barat Jalan Majapahit dan di Timur Kali Ciliwung.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Sentimen: negatif (76.2%)