Sentimen
Negatif (97%)
8 Sep 2024 : 09.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cirebon

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kritik Pedas Ketua Majelis Syariah: DPP PPP Dianggap Kehilangan Arah dan Tidak Fokus pada Prioritas Partai

abadikini.com abadikini.com Jenis Media: News

8 Sep 2024 : 09.59
Kritik Pedas Ketua Majelis Syariah: DPP PPP Dianggap Kehilangan Arah dan Tidak Fokus pada Prioritas Partai

Abadikini.com, JAKARTA – Ketua Majelis Syariah DPC PPP Kabupaten Cirebon, Priana Kurniadi, mengkritik keras Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menurutnya semakin kehilangan arah dalam menjalankan program prioritas untuk membesarkan partai. Hal ini disampaikannya dalam keterangan resmi pada Minggu (8/9/2024), menyusul keputusan kontroversial yang diambil oleh Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono.

Priana menyebut bahwa langkah DPP PPP memberangkatkan para pengurus untuk melaksanakan ibadah umrah berjamaah, pasca kegagalan partai dalam mencapai ambang batas parlemen (parliamentary threshold), menunjukkan ketidakpekaan terhadap situasi krisis partai.

“Semakin hari, DPP PPP terlihat semakin tidak paham arah prioritas. Ketika PPP dalam kondisi terpuruk setelah gagal lolos PT, justru mereka memilih untuk pergi umrah berjamaah,” kata Priana dengan nada tajam.

Ia menilai bahwa tindakan Plt. Ketum Mardiono tersebut menunjukkan ketidakpekaan sosial dan politik, mengingat penggunaan dana untuk kegiatan yang dianggapnya tidak substansial di saat partai tengah menghadapi tantangan besar.

“DPP PPP seharusnya diaudit. Pengeluaran seperti ini tidak mencerminkan tanggung jawab terhadap kondisi partai yang sedang krisis,” tegas Priana.

Selain itu, Priana juga mendesak agar Majelis DPP PPP segera mengambil tindakan tegas. Menurutnya, tidak seharusnya majelis partai berdiam diri melihat arah kepemimpinan yang dianggap semakin menyimpang.

“Majelis DPP PPP harus bersikap tegas. Jika tidak, DPP PPP akan semakin jauh tersesat dari tujuan utama partai,” pungkasnya.

Dengan situasi ini, banyak kader PPP di tingkat daerah yang mempertanyakan arah kebijakan DPP, terutama setelah kegagalan partai dalam pemilu, dan berharap ada evaluasi mendalam terhadap kepemimpinan di tingkat pusat.

Sentimen: negatif (97%)