Sentimen
Negatif (99%)
7 Sep 2024 : 17.11
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Lombok

Kasus: Teroris, teror

Dua Anggota JAD Ditangkap di Bima, Polri Sebut Rekrutmen Kelompok Teror Masih Berjalan

8 Sep 2024 : 00.11 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Dua Anggota JAD Ditangkap di Bima, Polri Sebut Rekrutmen Kelompok Teror Masih Berjalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Erdi Adrimulan Chaniago mengatakan penangkapan dua anggota kelompok Jamaan Anshorut Daulah (JAD) di Bima, Nusa Tenggara Barat menunjukan kelompok teroris masih melakukan upaya untuk menambah jumlah anggota.

Ia pun meminta masyarakat berhati-hati dan tidak mengikuti ajaran-ajaran radikal maupun bergabung dengan kelompok tersebut.

“Penangkapan kepada tersangka memberikan fakta bahwa kelompok teror secara sistematis melakukan perekrutan dan menanamkan pengamanan yang keliru,” ujar Erdi dalam keterangannya, Sabtu (7/9/2024).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris Kelompok JAD di Bima, Bawa Senapan Saat Diamankan

Ia mengungkapkan, kedua anggota JAD yang ditangkap berinisial LHM dan DW. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda pada Rabu (4/9/2024).

DW dibekuk di Jalan Gajah Mada, Panarega, Bima, pukul 08.55 WITA, sementara LHM ditangkap di Pentol, Kecamatan Mpunda, Bima, pukul 09.09 WITA.

Dalam penangkapan itu, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan senapan angin dan 15 buku.

Erdi menuturkan, LHM merupakan figur yang dihormati dan menjadi salah satu pemimpin JAD di Bima.

“LHM berperan menjadi Amir atau orang yang dituakan di dalam kelompok JAD. Sering memberikan khotbah Jumat dengan tema radikal kepada masyarakat umum dan anggota,” tuturnya.

Baca juga: Densus Temukan Bukti Saat Tangkap 7 Terduga Teroris yang Ancam Paus Fransiskus

Selain itu, lanjut Erdi, LHM juga melakukan penggalangan kelompok untuk diberi pelatihan persiapan aksi teror.

“Yang bersangkutan yang mengerahkan anggota untuk kegiatan ketangkasan fisik dan menggerakkan kegiatan halaqo di Bima, Sumbawa Barat dan Pulau Lombok,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: negatif (99.2%)