Sentimen
Positif (80%)
6 Sep 2024 : 14.02
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

Tifatul Sembiring: Hasil Syuro Berdasarkan Dalil Al Quran dan Sunnah Tetap Mengusung RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024

6 Sep 2024 : 14.02 Views 7

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Tifatul Sembiring: Hasil Syuro Berdasarkan Dalil Al Quran dan Sunnah Tetap Mengusung RK-Suswono di Pilkada Jakarta 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mengusung Ridwan Kamil-Suswono berdasarkan perjanjian yang sudah disepati dan hasil syuro dengan berdasarkan dalil-dalil Al-Quran dan Sunnah.

“Hasil syuro yang berlandaskan juga kepada dalil2 Al-Quran dan sunnah, ternyata kita tidak boleh memutuskan perjanjian yang sudah disepakati, kecuali pihak seberang melakukan pengkhianatan terhadapp kesepakatan. Sehingga PKS tetap mengusung RK-Suswono untuk Pilkada DKI 2024 ini,” kata politikus PKS Tifatul Sembiring di akun X (Twitter), Kamis (5/9/2024).

Tifatul berharap tetap melakukan kerja sama dengan Anies Baswedan dengan level yang lebih tinggi. “Saya berharap dan optimis, kalau kita belum bisa bekerjasama dg pak Anies dalam pilkada DKJ kali ini, mungkin ada peluang di pilkada-pilkada lain, atau bahkan di level yang lebih tinggi,” papar Tifatul.

Ia mengatakan, PKS tidak mengusung Anies di Pilkada Jakarta bukan menjegaal atau tersandera oleh penguasa sebagaimana opini yang dikembangkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

“Jadi maaf, dalam pertimbangan PKS, tidak ada itu istilah jegal menjegal. Dan sebagaimana disampaikan oleh wkl Ketua Majelis Syuro Dr. Hidayat Nurwahid, PKS itu merdeka, tidak tersandera oleh siapapun. Pertimbangan Pilkada ini hanya bersifat taktis, bukan ideologis,” tegasnya.

Pada tahun 2017, Kata Tifatul PKS mengusung  Anies, sebagai cagub DKI. Bahkan dari formasi calon sebelumnya cagub Sandiaga Uno  dan cawagub Dr. Mardani Ali Sera (kader PKS). “Mardani kami minta mundur untuk menyandingkan Anies Baswedan dengan Sanidaga Uno. Alhamdulillah menang,” ungkapnya.

Dalam pilgub DKJ 2024 yang awal pertama kali pula mengumumkan cagub Anies Baswedan adalah PKS, yang disandingkan dengan Dr. Mohammad Sohibul Iman (PKS). “Ini terjadi sebelum turunnya keputusan MK no. 60, masih dengan syarat 20%. Namun tidak tercapai kesepakatan,” pungkasnya.

Foto: Tifatul Sembiring (IST)

Sentimen: positif (80%)