Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Sandiaga Uno Siap Tinggalkan Rumah Dinas Menteri, Akui Sudah Berkemas
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku bahwa dirinya sudah berkemas dan siap meninggalkan rumah dinas menteri menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2024.
Bahkan, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyebut, akan meninggalkan rumah dinas pada September 2024 ini, sehingga tidak terburu-buru harus pindah nantinya.
Di sisi lain, menurut Sandiaga, menteri penggantinya kelak bisa langsung menempati rumah dinas tersebut.
"Jadi kita tinggalkan agar segera bisa digunakan oleh menteri yang nanti akan ditunjuk bulan depan. Tinggal enggak sampai enam minggu lagi sudah ada menteri baru," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/9/2014), dikutip dari Antaranews.
Baca juga: Soal Jatah Menteri, Sandiaga: Kita Tahu Diri, Prioritas bagi Pejuang yang Menangkan Prabowo
Di samping itu, Sandiaga mengaku, tidak mau berekspektasi soal potensi dirinya bakal kembali menjadi menteri di era pemerintahanPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut dia, penunjukkan menteri pada kabinet mendatang merupakan hak prerogatif Prabowo, walaupun dirinya sempat berjuang untuk Prabowo selama beberapa tahun lalu.
"Kita harus mawas diri. Harus tahu diri bahwa prioritas adalah bagi para pejuang-pejuang yang telah mendorong akhirnya pak Prabowo menjadi presiden," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Sandiaga Uno memang pernah menjadi pendamping Prabowo saat maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sandiaga juga bekas kader Partai Gerindra yang digawangi oleh Prabowo, sebelum akhirnya memutuskan pindah ke PPP.
Kemudian, pada periode kedua pemerintahan Jokowi, Sandiaga didapuk menjadi Menparekraf. Dia dilantik pada 2020.
Baca juga: Alasan Sandiaga Uno Tak Maju pada Pilkada 2024
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (64%)