Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Institusi: Universitas Brawijaya
Tokoh Terkait
Pendukung Anies Masih Marah, Kubu yang Menjegal Tak Akan Dipilih di Pilgub Jakarta
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Jumat, 6 September 2024 - 00:04 WIB
Jakarta, VIVA - Anies Baswedan gagal maju dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024 karena tak ada kendaraan politik yang mengusungnya. Namun, Anies yang punya pendukung loyal diprediksi akan didekati tiga kubu pasangan calon atau paslon yang bersaing.
Baca Juga :
Berkas Pendaftaran Masinton Ditolak, PDIP Laporkan KPU Tapteng ke Polisi dan BawasluLantas, bakal kemana pendukung loyal Anies berlabuh menentukan pilihan di Pilgub Jakarta 2024?
Pakar politik, Adi Prayitno menganalisa pemilih loyal Anies sepertinya tak akan memilih paslon dan partai politik yang terindikasi menghalangi-halangi eks Gubernur Jakarta itu dapat tiket maju dalam Pilgub 2024.
Baca Juga :
Meski Mendekam di Tahanan, Pencalonan Zahir di Pilkada Batubara Tidak Gugur"Tinggal dicek pemilih Anies itu, siapa sosok paslon, parpol yang dinilai menghambat Anies untuk maju," kata Adi kepada VIVA, Kamis, 5 September 2024.
Adi bilang merujuk media sosial, pemilih loyal Anies masih marah karena figur jagoannya gagal berlayar di pilgub. Apalagi, Anies digambarkan seperti ditinggalkan sehingga tak dapat tiket.
Baca Juga :
Calon Tunggal Pilkada di 3 Kabupaten Jateng Ini Bakal Lawan Kotak Kosong"Karena kalau kita cek di medsos sampai hari ini, pemilih Anies masih yang marah karena Anies dinilai ditinggalkan, tidak dapat tiket tau sengaja dijegal untuk tidak maju," ujar Adi.
Menurut dia, kondisi itu bisa saja membuat pendukung loyal Anies melampiaskan sikapnya dengan tak memilih kubu yang dinilai menjegal.
"Kubu yang dinilai menjegal Anies ini dikhawatirkan juga akan jadi sasaran kemarahan pendukung Anies. Mereka tidak dipilih," tuturnya.
Namun, ia menuturkan sebagian pemilih Anies juga ada yang bingung, masih galau menentukan pilihan politiknya. Dikatakan dia, jelang pencoblosan pada November 2024, sebagian pemilih Anies mungkin sudah bisa menentukan pilihan politiknya.
Anies Baswedan saat menghadiri Rakernas PKS di Hotel Sultan.Dijelaskan dia, hal itu tergantung dari dua faktor. Pertama, pemilih Anies melihat sejauh mana gesture politik figur idolanya itu dalam menjalin kedekatan atau chemistry dengan salah satu paslon.
Lalu, menurut dia, faktor kedua yaitu pemilih Anies akan melihat paslon yang punya komitmen serius melanjutkan legitimasi politik. Artinya, paslon yang ingin meneruskan program Anies saat jadi Gubernur akan dilirik para pemilihnya.
"Siapa pun calonnya kalau dia ingin melanjutkan program mercusuar Anies, sepertinya pemilih Anies akan condong ke sana," kata bos Parameter Politik Indonesia (PPI) itu.
Dalam dinamikanya, Anies gagal berlayar di Pilgub Jakarta 2024. Saat masa pendataran, ada tiga pasangan yang mendaftar jadi bakal cagub dan cawagub Jakarta.
Ketiga pasangan itu yakni Ridwan Kamil-Suswono yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Lalu, ada PDIP yang mengusung duet kadernya yakni Pramono Anung-Rano Karno.
Kemudian, pasangan lainnya dari jalur perseorangan yaitu Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Pendukung Anies Simpatisan PKSPakar politik sekaligus akademisi Universitas Brawijaya Prof Anang Sujoko mengamati bajwa sebagian pendukung loyal Anies di Jakarta berasal dari simpatisan PKS.
Menurut dia, simpatisan PKS yang juga pemilih PKS itu tidak serta merta dibawa partai dakwah ikut berlabuh ke Ridwan Kamil-Suswono.
Prof Anang berkata demikian karena simpatisan PKS itu ada yang benar loyal ke parpol. Namun, ada juga yang berani berseberangan dengan PKS.
Maka itu, ia menganalisa penting bagi tiga kubu paslon yang sudah mendaftar bisa memenangkan hati pendukung loyal Anies selama kampanye.
"Tahapan-tahapan kampanye ini lah yang kemudian akan mempengaruhi mereka karena mereka dalam tanda kutip masih mengambang, Jadi, belum punya pilihan yang pasti," ujar Prof Anang.
KPU Sebut 41 Daerah Diisi Calon Tunggal pada Pilkada 2024, Ini DaftarnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan ada 41 daerah di Pilkada 2024 yang diisi satu pasangan calon (paslon) atau calon tunggal.
VIVA.co.id
6 September 2024
Sentimen: positif (88.9%)