Sentimen
Positif (93%)
5 Sep 2024 : 11.32
Informasi Tambahan

Agama: Katolik

Kab/Kota: Roma

Tokoh Terkait

Mengapa Pope, Pemimpin Katolik Dunia Disebut Paus di Indonesia?

5 Sep 2024 : 18.32 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Mengapa Pope, Pemimpin Katolik Dunia Disebut Paus di Indonesia?
Jakarta -

Pemimpin tertinggi agama Katolik dunia disebut dengan gelar 'Pope' atau 'Paus' di Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI V), kata 'Paus' artinya merujuk pada 'pemimpin tertinggi agama Katolik', yakni berkedudukan di Vatikan.

Saat ini, pimpinan tertinggi Katolik dunia alias Paus dipimpin oleh Paus Fransiskus (Pope Francis). Merupakan Paus Gereja Katolik ke-266 sekaligus Paus berkebangsaan Argentina-Amerika pertama, yang terpilih pada Konklaf Kepausan 2013.

Lantas mengapa istilah gelar bagi pemimpin gereja Katolik dunia yang disebut 'Pope' bisa dipanggil 'Paus' dalam bahasa Indonesia? Bagaimana sejarah dan asal usulnya?

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Pope Disebut Paus di Indonesia?

Istilah 'Paus' sendiri berasal dari bahasa Latin 'Papa' dan dari bahasa Yunan 'Pappas' yang artinya 'Ayah' atau 'Bapak'. Juga dalam bahasa Italia 'Papa' adalah panggilan akrab seorang anak kepada ayahnya. Adapun dalam bahasa Inggris, panggilan 'Papa' berubah menjadi 'Pope'.

Nah, istilah 'Pope' yang berarti panggilan 'Papa' ini mencerminkan posisi yang merujuk pada sosok 'Paus' yang dianggap sebagai 'Ayah Rohani' atau pemimpin tertinggi dalam spiritual Gereja Katolik.

Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kata 'Paus' merupakan istilah serapan dari bahasa Belanda 'de Paus' yang artinya merujuk pada 'Pope'. Dalam sejarahnya, di masa penjajahan banyak misionaris Belanda yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama Katolik.

Penjelasan di atas dikutip dari akun resmi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) dan Majalah Digital (JaKita) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Sejarah Penggunaan Istilah Pope atau Paus

Mengutip dari Britannica, istilah 'Pope' atau 'Paus' sudah menjadi gelar sejak sekitar abad ke-9, yang merujuk pada jabatan kepemimpinan agama atau uskup Roma, yakni pemimpin Gereja Katolik Roma. Secara doktrinal, di gereja-gereja Katolik, Paus dianggap sebagai penerus Santo Petrus, yang merupakan kepala para Rasul.

Istilah 'Paus' awalnya diterapkan untuk semua uskup di Barat dan juga digunakan untuk menggambarkan patriark Aleksandria, yang masih mempertahankan gelar tersebut. Namun, pada tahun 1073, Paus Gregorius VII membatasi penggunaannya untuk uskup Roma, menegaskan praktik yang telah ada sejak abad ke-9.

Paus, sebagai uskup Roma, dipandang memiliki kekuasaan penuh dan tertinggi yurisdiksi atas gereja universal dalam hal keimanan dan moral, serta dalam disiplin dan pemerintahan gereja. Pemahaman tentang keutamaan kepausan berkembang seiring dengan perkembangan gereja.

Paus, sebagai uskup Roma, adalah kepala Tahta Suci, pemerintah pusat Gereja Katolik Roma, yang pada gilirannya dibantu oleh berbagai departemen Kuria Roma. Dengan demikian, Paus membuat keputusan tentang isu-isu iman dan moralitas bagi umat Katolik di seluruh dunia.

(wia/imk)

Sentimen: positif (93.4%)