Harianjogja.com, SLEMAN—Relokasi SDN Nglarang terdampak pembangunan tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman diprediksi molor dari target. Pasalnya Dokumen detail engineering design (DED) relokasi sekolah tersebut baru masuk tahap finalisasi perencanaan. Hal itu kemungkinan berdampak pada molornya pembangunan atau relokasi gedung sekolah tersebut.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan tahapan relokasi SDN Nglarang terdampak tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman memasuki tahap finalisasi perencanaan DED. "Awal September ini masih finalisasi perencanaan, perancangan DED itu," kata Adi, Senin (2/9/2024)

Ia menegaskan pembangunan gedung tersebut secara umum harus sesuai dengan standar pendidikan sehingga Disdik Sleman tak memiliki banyak keinginan soal model desain relokasi sekolah.

Masih berprosesnya DED pada September, menunjukkan adanya target yang mundur dari penyusunan DED. Mulanya DED ditargetkan rampung pada Agustus lalu. "Ditargetkan selesai [DED] pada pekan ketiga Agustus," kata Adi.

Jika dalam proses penyusunan DED bangunan gedung sekolah relokasi, konsultan perencana wajib berkoordinasi dengan Disdik Sleman dan Kepala Sekolah terkait dengan standar bangunan gedung pendidikan. Selain itu kebutuhan ruang sekolah juga harus dipenuhi. 

Selanjutnya, gambar siteplan juga wajib dikoordinasikan dengan pihak Kalurahan Tlogoadi dan Kalurahan Tirtoadi. Pasalnya tempat relokasi sekolah nantinya berdiri di atas Tanah Kas Desa (TKD)

"Gambar siteplan untuk lampiran proposal permohonan pemanfaatan TKD Tlogoadi dan TKD Tirtoadi disahkan oleh Disdik Sleman dan masing-masing-masing kalurahan," ujarnya.

Adapun anggaran relokasi SDN Nglarang mencapai Rp3,1 yang dilakukan oleh PT. Jasa Marga Tol Jogja-Solo (PT. JMJ). Anggaran tersebut nantinya dipakai untuk menggarap bangunan pengganti SDN Nglarang yang terdampak pembangunan jalan Tol Jogja-Solo-YIA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News