Sentimen
Positif (100%)
4 Sep 2024 : 07.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam, Katolik

Kab/Kota: Senayan, Serang

Memaknai Kunjungan Paus Fransiskus

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

4 Sep 2024 : 07.55
Memaknai Kunjungan Paus Fransiskus
Jakarta -

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia pada Selasa (3/9). Kunjungan ini masuk ke dalam agenda perjalanan apostolik yang akan berlangsung hingga 6 September 2024 nanti. Diketahui, Indonesia menjadi negara tujuan pertama Paus Fransiskus di wilayah Asia Tenggara.

Selama di Indonesia, rencananya Paus Fransiskus akan mengikuti beberapa agenda kenegaraan dan keagamaan di sejumlah tempat. Mengutip detikNews, Paus Fransiskus akan diterima di Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi pada Rabu (4/9) pagi. Kemudian Paus akan menghadiri acara di Cathedral Church & Young Center Graha Pemuda.

Sementara itu, puncak kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia adalah Misa Agung yang akan dilaksanakan pada Kamis, 5 September 2024 di GBK Jakarta. Sebelumnya, pemimpin besar umat Katolik seluruh dunia itu akan melakukan pertemuan antaragama (Pidato Bapa Suci) di Masjid Istiqlal, Jakarta.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pihak memberi sambutan hangat atas kedatangan Paus Fransiskus. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Kunjungan Paus ke Indonesia adalah bagian dari gerakan persaudaraan sedunia.

"Mengenai Paus Fransiskus, kita seluruh bangga Indonesia menyambut baik kunjungan itu. Kunjungan itu memang bagian dari gerakan persaudaraan sedunia," kata Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Serang, Banten, Selasa (3/9/2024).

Oleh sebab itu, bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan Paus Fransiskus. Ini menjadi momen membangun persahabatan dan persaudaraan seluruh bangsa di dunia apa pun latar belakang agamanya.

"Oleh karena itu, kita sambut baik dan ini akan membangun persaudaraan persahabatan seluruh bangsa di dunia apa pun agamanya, apa pun bangsanya," tambah Wapres.

Selain itu, Paus Fransiskus juga menjadi tokoh yang bisa membawa kedamaian di dunia. Termasuk peperangan-peperangan yang ada di beberapa negara.

"Sehingga kita untuk menghentikan peperangan-peperangan yang ada di mana-mana ini, dua tokoh dunia ini punya peran penting. Satu Syekh Al Azhar, yang kedua Paus Fransiskus. Ini kita sangat terima kasih atas kedatangannya, dan bangsa Indonesia menyambut dengan penuh kegembiraan dan persahabatan," terang Ma'ruf Amin.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku bahagia lantaran tak semua negara bisa dikunjungi oleh Paus Fransiskus. Yaqut mengatakan kehadiran Paus Fransiskus akan membawa pesan perdamaian. Di sisi lain, Indonesia juga telah membuktikan sebagai negara yang toleran bagi semua umat beragama.

"Ini menunjukkan bahwa pesan, ada pesan yang ingin disampaikan. Perbedaan itu biasa saja, gitu. Jadi tidak ada yang perlu dipersoalkan dengan perbedaan. Dan saya kira dan Paus ini mencerminkan pesan kebersamaan antara keberbedaan," ungkap Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2024).

Ketua Umum (Ketum) PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya juga menyambut gembira rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Gus Yahya berharap kedatangan Paus Fransiskus bisa mempererat hubungan NU dengan Vatikan.

"Tentu saja PBNU bersama-sama seluruh bangsa Indonesia ikut menyambut gembira dan bangga dengan kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia. Dan kami mengucapkan selamat kepada umat Katolik di Indonesia seluruhnya atas kunjungan Paus ini," kata Gus Yahya dikutip dari detikNews, Kamis (18/4/2024).

Sambutan baik kedatangan Paus Frasiskus ke Indonesia juga datang dari PP Muhammadiyah. Muhammadiyah berharap dapat memperkuat hubungan Islam dan Katolik.

"Menyambut baik kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia," kata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya, Selasa (3/9/2024).

"Dalam konteks hubungan antar-umat beragama, khususnya hubungan Islam dan Katolik, kunjungan Paus Fransiskus menunjukkan arti penting Indonesia dan komitmen Paus Fransiskus dalam membangun dan memperkuat hubungan Katolik dengan dunia Islam," katanya.

Muhammadiyah menilai kunjungan Paus ke Indonesia ini dapat dijadikan sarana untuk berdialog menyampaikan suatu masalah perdamaian dunia dan posisi Indonesia.

"Pemerintah Indonesia dapat menjadikan pertemuan dengan Paus Fransiskus untuk menyampaikan dan mendialogkan masalah-masalah perdamaian dan posisi Indonesia dalam perdamaian dunia, khususnya masalah Palestina," ujarnya.

"Indonesia penting menjadikan kedatangan dan pertemuan dengan Paus Fransiskus sebagai momentum mengambil prakarsa dan mengembangkan peran perdamaian dunia secara lebih proaktif dalam mencari solusi permanen bagi masa depan Palestina dengan melibatkan berbagai pihak di tingkat dunia," sambungnya.

Saksikan pembahasan lengkap kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia hanya di program detikPagi edisi Rabu (4/9/2024). Dalam edisi ini, detikPagi juga akan menyiarkan langsung agenda dan kegiatan Paus Fransiskus selama di Indonesia.

Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"

(vrs/vrs)

Sentimen: positif (100%)