Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: TransJakarta
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Tangerang, Bekasi, Tanjung Priok
Tokoh Terkait
Janji Manis Para Bakal Calon Gubernur Pilkada Jakarta 2024
Liputan6.com Jenis Media: News
Sementara, bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung menerima perwakilan warga di Rumah Cemara, Jakarta Pusat pada Senin (2/9/2024). Dia pun mendengar keluhan terkait maraknya premanisme di daerah Tanjung Priok, terutama yang menargetkan sopir-sopir truk trailer.
"Hari ini kita belanja masalah dan luar biasa, saya juga kaget yang bertanya lebih dari 12 orang dan pertanyaannya dalam-dalam, termasuk misalnya sopir trailer di Tanjung Priok, bagaimana mengatasi premanisme dan sebagainya," kata Pramono.
Pramono menemui, masyarakat dengan berbagai latar belakang, ada dari UMKM, difabel, seniman, sopir, tukang ojek. Dia mengaku ingin mengetahui secara mendalam permasalahan-permasalahan yang dihadapi warga Jakarta atau disebutnya 'belanja masalah'.
"Saya ingin mendapatkan masukan yang seluas-luasnya, apa yang menjadi persoalan atau problem di lapangan," ucap dia.
"Dan betul-betul saya bersyukur, pertanyaan-pertanyaan benar-benar sangat mendalam, mendasar dan memperkaya pengetahuan saya tentang Jakarta," sambung dia.
Bukan tanpa sebab, Pramono mengungkapkan, Jakarta sebentar lagi bukanlah Ibu Kota Negara. Tapi, statusnya akan berubah menjadi kota global atau pusat perekonomian nasional.
Karena itulah, siapapun pemimpinnya harus bisa melakukan terobosan-terobosan dan bekerja esktra. Pramono paun tak sungkan melanjutkan program-progam pendahulunya bila dipercaya memimpin Daerah Khusus Jakarta.
Misalnya, kata Pramono, di bidang transportasi. Dia menyinggung keberadaan Transjakarta dan LRT maupun MRT yang dinilai memiliki segudang manfaat untuk masyarakat. Namun, dia menganggap perlu adanya perbaikan.
"Apa yang menjadi legacy semua gubernur diperbaiki dan disempurnakan, contoh Transjakarta itu kan mulai dari zaman Pak Sutiyoso termasuk LRT misalnya. Ini yang jadi problem kalau orang di Tangerang Selatan atau di Bekasi kan belum nyambung sepenuhnya," tandas dia.
Pramono pun siap mengambil kebijakan yang mungkin tidak populer di mata masyarakat bila diberi mandat menjadi Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
"Oh sama sekali, wong saya maju juga tidak populer, juga tidak apa-apa," kata dia kepada wartawan.
Saat disinggung lebih jauh terkait kebijakan tak populer. Misalnya soal penggusuran. Pramono mengaku tak mempermasalahkan. "Nggak apa-apa," ujar dia.
Intinya, Pramono mengatakan, dirinya tak banyak obral janji saat masa kampanye nanti. Baginya, yang terpenting itu menyelesaikan hal-hal yang mendasar yang dihadapi masyarakat Jakarta.
"Itulah yang menjadi pegangan saya untuk melakukan kebijakan. Karena saya tidak akan melakukan kebijakan yang muluk-muluk, tapi tidak bisa dikerjakan. Yang lebih real adalah apa yang menjadi keinginan masyarakat di lapangan, itulah yang akan kita kerjakan," tandas dia.
Sentimen: positif (99.8%)