Sentimen
Negatif (88%)
3 Sep 2024 : 03.03
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Institusi: MUI

Kab/Kota: Kartini, Sumedang

Kasus: HAM

Tokoh Terkait

Heboh RS Medistra Diduga Larang Dokter Berhijab, MUI: Sakiti Hati Umat Islam

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

3 Sep 2024 : 03.03
Heboh RS Medistra Diduga Larang Dokter Berhijab, MUI: Sakiti Hati Umat Islam

JAKARTA, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi viralnya surat dokter Diani Kartini kepada manajemen Rumah Sakit Medistra. Surat tersebut berisi diduga bersedia membuka hijab jika diterima bekerja di rumah sakit tersebut.

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas mengatakan dugaan larangan berhijab sungguh tidak etis dan menyakiti hati umat Islam.

Baca Juga

Gegara Tidak Mau Buka Hijab di IKN, Paskibraka Dihajar TNI? Cek Faktanya

"Jika benar hal demikian telah terjadi maka tentu saja hal tersebut sangat tidak etis dan sangat menyakiti hati umat Islam," kata Anwar dalam keterangannya, Senin (2/9/2024).

Menurut dia, dugaan larangan berhijab tidak sesuai dengan semangat pasal 29 ayat 1 dan 2 UUD 1945 yang berbunyi: (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Baca Juga

Keluarga Kaget Anak Tanpa Hijab saat Pengukuhan Paskibraka

"Untuk itu agar jelas duduk masalahnya dan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan maka MUI meminta kepada pihak RS agar melakukan klarifikasi tentang masalah tersebut," katanya. 

Dia juga meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar turun melakukan investigasi. Menurut dia, jika hal tersebut benar maka terjadi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan konstitusi.

Baca Juga

Orang Tua Sofia Sahla Anggota Paskibraka asal Sumedang Kecewa Anaknya Lepas Hijab

"Merusak kerukunan hidup antar umat beragama di negeri ini dan hal demikian tentu saja tidak kita inginkan," tuturnya.

Hingga saat ini iNews.id sudah mencoba mengonfirmasi RS Medistra Jakarta Selatan untuk menanyakan viralnya surat dokter Diani Kartini, namun belum dibalas.

Editor : Faieq Hidayat

Sentimen: negatif (88.7%)