Jangan Ada yang Sebut Angka 11

1 Sep 2024 : 18.17 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Jangan Ada yang Sebut Angka 11

JAKARTA KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto meminta agar tidak ada lagi elite partai politik yang saling sindir.

Dia memberikan contoh sindiran angka 11 yang pernah diterima saat debat capres awal tahun lalu, saat Anies Baswedan memberikan nilai Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo memiliki nilai di angka 11 dari 100.

"Jadi kalau akhir-akhir ini ada yang.. omon-omon, nggak enak lagi. Udah enggak boleh, sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi. Jangan ada yang nyebut-nyebut angka 11, jangan! enggak boleh enggak boleh," ujar Prabowo dalam Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Baca juga: Prabowo: Saya Tak Apa Diberi Nilai 11, Karena Rakyat Beri Nilai 58,58 Persen

Prabowo mengatakan, tradisi politik di Indonesia adalah demokrasi yang membangun.

Dia menyebut, semua tokoh harus saling mendukung kepentingan nasional terlepas dari kontestasi politik yang sedang terjadi.

"Demokrasi kita bahwa kita bersaing boleh, tapi pada saat kepentingan nasional kita tidak boleh ikut pola orang lain," kata Prabowo.

"Mereka itu kalau oposisi, oposisinya sampai enggak tahulah, oposisinya itu sampai mengarah ke bermusuhan. Kita tidak boleh, kita tidak mau, dan kita insyaAllah tidak akan," ujarnya lagi.

Baca juga: Prabowo: Kalau Pun Koruptor Lari ke Antartika, Aku Kirim Pasukan Khusus

Sebelumnya, dalam debat Capres 2024, Anies menyebut nilai kinerja Kemenhan di bawah Prabowo sangat rendah.

Hal itu dia ucapkan setelah didesak calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk memberikan penilaian konkret atas kinerja Menhan.

“Mas Anies enggak usah takut, disebut saja angkanya berapa gitu loh. Kayak saya gitu loh, jangan di bawah lima, sebut saja berapa?” tanya Ganjar.

Anies kemudian menjelaskan bahwa kesejahteraan prajurit TNI lebih baik di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketimbang kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sebab, saat itu kenaikan gaji prajurit TNI terjadi sembilan kali.

“(Skor Kemenhan) 11 Mas, dari 100,” jawab Anies.

Lalu, sembari bercanda, Ganjar mengatakan bahwa Anies menunjukkan sikap yang berani.

“Ini sedikit ngajarin kendhel (berani) Mas Anies, biar berani,” imbuh Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (72.7%)