Harianjogja.com, JOGJA—Gelar apel pasukan Operasi Mantap Praja 2024 dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemkot dan berbagai instansi terkait dalam menghadapi Pilkada 2024 di Halaman Balai Kota Jogja, Senin (26/8/2024). 

Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menjelaskan berbagai lembaga diminta untuk satu komando dalam mengamankan Pilkada. Suasana Pilkada di Kota Jogja diharapkan bisa aman sejak awal hingga akhir.

"Ini adalah pestanya masyarakat untuk menentukan pemimpin yang akan mengendalikan Kota Jogja," ungkap Sugeng usai melaksanakan Apel Operasi Mantap Praja 2024 di Balai Kota Jogja, Senin (26/8/2024).

BACA JUGA: Amankan Pendaftaran Bakal Paslon ke KPU Bantul, Polres Bantul Siagakan 133 Personel

Di sisi lain, Sugeng menegaskan ASN di lingkungan Pemkot Jogja untuk netral. ASN dilarang untuk beraktivitas politik praktis. Menurutnya, imbauan ini kerap digaungkan. Sugeng memastikan pihaknya hanya akan melayani kegiatan Pilkada agar bisa berjalan maksimal.

"Kami selalu sampaikan netralitas ASN ini harga mati. Itu selalu kami dengungkan, setiap saat selalu kita angkat sampai selesainya Pilkada," imbuhnya.

Sugeng memastikan semua warga Kota Jogja akan dijamin hak suaranya. Pihaknya turut menjaring warga yang hendak berusia 17 tahun agar bisa melaksanakan pemungutan suara pada Pilkada 2024. Masyarakat juga diajak untuk bisa menyampaikan hak suaranya. Sebab, ini menjadi momentum bagi warga Kota Jogja untuk bisa memilih pemimpin Kota Jogja selanjutnya.

"Manfaatkan hak suara Anda semua. Apapun pilihan masyarakat, optimlkan," ungkapnya.

BACA JUGA: Heroe-Supena Bakal Deklarasi di Poenokawan, Lanjut Daftar ke KPU Jogja 29 Agustus 2024

Sementara, Kapolresta Jogja Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengaku pihaknya telah melakukan pemetaan dan prediksi potensi kerawanan Pilkada di Kota Jogja. Aditya mengatakan beberapa kerawanan itu diantaranya adalah potensi gesekan antar pendukung calon. Ada juga potensi saling provokasi antar pihak yang berbeda pilihan.

"Adanya deklarasi damai hari ini diharapkan pihak dari parpol bisa menjaga anggotanya masing-masing, semuanya demi keamanan dan ketentraman seluruh masyarakat Kota Jogja," ungkapnya.

Aditya menuturkan pihaknya akan menerjunkan lebih dari 600 personel kepolisian untuk mengamankan jalannya Pilkada. Dia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

"Kita sama-sama menjaga jangan sampai stabilitas keamanan Kota Jogja terganggu. Semua satu tujuan, untuk kenyamanan dan ketentraman seluruh masyarakat Kota Jogja," imbaunya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News