Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: ITB
Kab/Kota: Tangerang, bandung, Bogor, Bekasi, Karawang, Kelapa Gading
Tokoh Terkait
Menteri PUPR Resmikan Stasiun Tegalluar Summarecon Sebagai Destinasi Akhir Kereta Cepat Whoosh Kamis, 29/08/2024, 10:50 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meresmikan Stasiun Tegalluar Summarecon. Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Stasiun Tegalluar, yang terletak di kawasan Summarecon Bandung, diharapkan menjadi hub transportasi modern yang mampu mengakomodasi pertumbuhan jumlah penumpang yang meningkat seiring dengan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Basuki mengatakan bahwa stasiun ini dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan penumpang serta keberlanjutan lingkungan.
“Pembangunan Stasiun Tegalluar ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan,” kata Basuki kepada wartawan di Stasiun Tegalluar Summarecon Bandung, Rabu sore (28/8/2024).
Baca Juga: Whoosh Dongkrak Wisata Bandung, Bey: Bisa Sejam Sampai, Malam Pulang
Basuki menilai Stasiun Tegalluar Summarecon tidak hanya akan mempercepat mobilitas masyarakat, tetapi juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Saya kira bagus, kerja sama bisnis saling menguntungkan," ujarnya.
Peresmian Stasiun Tegalluar Summarecon juga dihadiri oleh Penjabat Walikota Bandung, Bambang Tirto Bambang Tirtoyuliono, President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan, Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama KCIC serta pihak manajemen Summarecon Bandung.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi menjelaskan penamaan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Tegalluar Bandung sekarang menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon hal ini sebagai kesepakatan kerja sama antara PT KCIC dengan PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) tentang hak penamaan eksklusif (naming rights).
Penggunaan nama akan diterapkan pada penunjuk arah di stasiun, penamaan stasiun, dan jenis media lainnya pada stasiun termasuk in-station announcement.
Kerja sama hak penamaan eksklusif ini merupakan yang pertama kali diterapkan oleh KCIC untuk Stasiun Kereta Cepat Whoosh yang dioperasikan secara komersil sejak 17 Oktober 2023. Melalui kerja sama naming rights, Summarecon dan KCIC akan semakin erat bekerja sama, sehingga kedua pihak mendapatkan dampak positif dari penamaan tersebut," jelasnya.
Kerja sama KCIC dengan Summarecon sebelumnya sudah terjalin sejak 2023 untuk pengembangan fasilitas dan layanan bagi pengguna Kereta Cepat Whoosh. Sekarang semakin mudah mengakses Stasiun Tegalluar Summarecon dengan hadirnya jalan penghubung Jembatan Cibiru Hilir dan berbagai jenis transportasi lanjutan mulai dari taksi maupun shuttle bus Summarecon dengan rute Stasiun Tegalluar Summarecon-Summarecon Mall Bandung dengan waktu tempuh hanya 10 menit saja.
“Kerja sama naming rights Stasiun Tegalluar Summarecon ini juga menjadi bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah dalam menyukseskan transportasi publik, khususnya Kereta Cepat Whoosh yang merupakan proyek kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta Cepat Whoosh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni kawasan Summarecon Bandung dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan biaya yang relatif lebih hemat.” jelasnya.
KCIC sebagai pengelola kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang telah digunakan lebih dari 4 juta penumpang, bersinergi dengan Summarecon sebagai developer berskala kota yang telah mengembangkan 9 kawasan mulai dari Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Bogor, Summarecon Crown Gading, dan Summarecon Tangerang.
"Kerja sama kedua belah pihak dengan kompetensi masing-masing akan semakin memajukan transportasi publik yang efisien dan terintegrasi," ujarnya.
Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan menyebutkan Summarecon Bandung dengan pengembangan seluas 300 hektare dan berbagai fasilitas seperti Summarecon Mall Bandung, Pasar Modern Sinpasa, ITB Innovation Park, Setiabudhi Supermarket, Sekolah Al-Azhar, Rumah Sakit Santo Borromeus, taman, danau, dan banyaknya restoran food and beverage, akan memberikan banyak manfaat dan potensi bisnis yang menguntungkan bagi KCIC dalam pengembangan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Tegalluar.
Baca Juga: Cluster Hillary Summarecon, Hunian Premium Cuma Rp4,5 Miliar di Bandung
“Pada hari ini saya mewakili Summarecon Bandung sangat bersyukur atas peresmian nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon, stasiun akhir kereta cepat yang dekat sekali dengan Summarecon Bandung dengan waktu tempuh hanya 10 menit," ungkapnya.
Dia berharap dengan nama baru Stasiun Tegalluar Summarecon ini, PT KCIC dan PT Summarecon Agung Tbk semakin erat bekerja sama, semakin maju dan semakin bermanfaat bagi masyarakat terutama pengguna transportasi Whoosh.
"Stasiun Tegalluar Summarecon semakin berkembang, semakin menjadi destinasi bagi para pengguna Whoosh dari dan menuju Bandung.” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan kerja sama hak penamaan Stasiun Tegalluar dengan Summarecon merupakan salah satu langkah strategis KCIC untuk mengoptimalkan aset perusahaan. KCIC berkolaborasi dengan Summarecon menghadirkan pengalaman transportasi yang lebih baik dan terintegrasi bagi masyarakat.
Stasiun Tegalluar Summarecon yang mulai dioperasikan sejak Oktober 2023 telah menjadikan area Bandung Timur menjadi kawasan yang berpotensi besar dan terus berkembang.
"Dengan adanya kerja sama ini, kami yakin bahwa Stasiun Tegalluar Summarecon akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan mobilitas yang lebih dinamis, mendukung pertumbuhan wilayah dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat.” pungkasnya.
Sentimen: positif (100%)