Nasib pencalonan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 kian tak menentu. Pasalnya, parpol yang memiliki ambang batas 7,5 persen suara di Jakarta tak kunjung mengusungnya sebagai Cagub Jakarta.

Nama Anies Baswedan kian berpotensi kuat menghilang dari bursa Pilgub Jakarta usai PDIP dikabarkan akan mengusung Pramono Anung sebagai Cagub.

Baru-baru ini, Anies memberikan responnya terkait nasib pencalonannya di Pilgub Jakarta 2024.

Saat akan keluar dari rumahnya dengan sebuah mobil berwarna hitam, Anies sempat memberikan keterangannya kepada awak media. Saat ditanya terkait tujuan kepergiannya, Anies hanya memberikan jawaban singkat.

"Mau ketemu sama beberapa teman, teman ngobrol," kata Anies seperti dikutip Kilat.com dari kanal KompasTV Rabu, 28 Agustus 2024.

Dirinya tak menampik jika adanya obrolan terkait politik bersama sejumlah temannya tersebut.

Anies meminta awak media untuk menunggu kabar selanjutnya terkait nasib pencalonannya di Pilgub Jakarta 2024.

"Besok ya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya turut memberikan tanggapannya terkait menguatnya nama Pramono Anung di radar Cagub PDIP.

Pria yang akrab disapa Toto ini menyebut sosok Megawati Soekarnoputri tidak kalah jago dengan Presiden Jokowi dalam membuat sebuah plot twist politik. Menurutnya, sosok Pramono Anung di radar Cagub Jakarta dari PDIP akan memberikan efek kejut.

Meski memiliki kelemahan dari sisi elektoral, Yunarto menduga diusungnya Pramono Anung untuk menekan tensi ketegangan antara PDIP dengan Presiden Jokowi serta KIM Plus.

"Juga dengan Prabowo kalo kita lihat minimal sampe sekarang Bu Mega tidak pernah mengatakan bahwa hubungan atau pintu tertutup dengan Pak Prabowo," tuturnya.(*)

Foto: Anies Baswedan/Net