Eri Cahyadi dan Armuji pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, berpotensi melawan kotak kosong dalam Pilkada 2024.

Potensi ini muncul karena hingga saat ini belum ada pasangan calon lain yang mendaftar untuk Pikada Surabaya 2024.

Selain itu, Eri-Armuji telah mendapatkan dukungan dari 18 partai politik, termasuk dari PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, NasDem, Demokrat, PAN, PKS, PKB, PPP, PSI, serta partai non-parlemen seperti Partai Ummat, Garuda, Gelora, Hanura, PBB, PKN, Perindo, dan Partai Buruh.

Menanggapi potensi tersebut, Eri Cahyadi mengatakan bahwa melawan calon atau kotak kosong tetap memberikan pilihan kepada masyarakat.

“Tadi saya sampaikan, kalau kotak kosong itu sebenarnya podo ae. Kotak kosong, gak kotak kosong, podo ae. Onok seng ngomong kotak kosong luweh abot. Kalau dua, presentasinya itu dua yang ikut. Sama saja, buat saya tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan, tidak ada apa-apa,” ujar Eri di Surabaya, Rabu (28/8/2024).

Eri menegaskan bahwa fokus utamanya adalah mensejahterakan warga Surabaya. Sehingga ia lebih memilih berkonsentrasi pada kepentingan masyarakat.

Eri berharap, Pilkada Surabaya 2024 dapat membawa kebaikan bagi warga.

“Kami dengan seperti ini, maka kami bersama seluruh parpol pengusung bisa memberikan kemaslahatan untuk Surabaya lebih baik dari hari ini,” tambahnya.

Sementara itu, Armuji mengatakan bahwa baik melawan calon lain maupun kotak kosong, keduanya adalah bagian dari demokrasi.

“Kotak kosong sama nggak ada kotak kosong itu kan sama saja memilih. Itulah yang namanya demokrasi. Nanti dilihat sendiri di lapangan,” kata Armuji.

Sebagai informasi, pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2024 masih terbuka hingga Kamis (29/8/2024) pukul 23.59 WIB, setelah dibuka sejak Selasa (27/8/2024). (ris/saf/ipg)