Dukungan untuk Partai Demokrat dan pencalonan Kamala Harris terus mengalir, dana kampanye yang terkumpul bahkan telah mencapai 540 juta dolar AS (Rp8,3 triliun).
Kabar itu diungkap oleh manajer kampanye Harris, Jen O'Malley Dillon dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters pada Senin (26/8).

Dikatakan Dillon, hanya dalam sepekan terakhir saja Harris berhasil mengumpulkan dana kampanye hingga 82 juta dolar AS (Rp1,2 triliun).

"Ini adalah jumlah terbanyak yang pernah ada untuk kampanye presiden mana pun dalam rentang waktu ini," ungkapnya.

Wakil Presiden Harris menjadi kandidat presiden pada 21 Juli ketika Presiden Joe Biden mengundurkan diri karena tekanan dari sesama Demokrat yang khawatir tentang kemampuannya sejak kalah debat dengan Donald Trump 27 Juni lalu.

Pencalonan Harris telah menghasilkan momentum yang membuat Trump bersikap defensif dan ia berjuang untuk mempertahankan sorotan media padanya.

Harris dan pasangan calon wakil presidennya, Tim Walz, melakukan kampanye mereka untuk Gedung Putih dalam tur bus melalui Georgia minggu ini, dengan tujuan membangun dukungan di negara bagian yang tampak besar dalam pemilihan 5 November.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.