Daftar Senjata Rusia yang Ditakuti Amerika, Salah Satunya Bisa Picu Tsunami Dahsyat
iNews.id Jenis Media: Nasional
JAKARTA, iNews - Daftar senjata Rusia yang ditakuti Amerika Serikat menarik disimak. Hubungan kedua negara semakin tegang, terutama setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
Di sisi lain, AS menjadi penyumbang terbesar senjata ke Ukraina untuk perang, memicu kecaman dari Rusia.
Baca Juga
Ngeri! Rusia Berhasil Uji Coba Torpedo Poseidon yang Bisa Bikin Rata Satu Kota
Sejak invasi tersebut, AS dan sekutu-sekutunya menjatuhkan sanksi yang memukul perekonomian Rusia. Namun sepertinya dampaknya tak sampai melemahkan produksi senjata Rusia, meski negara itu dilaporkan mendapat bantuan dari sekutunya pula seperti Korea Utara (Korut).
Senjata Rusia yang ditakuti Amerika Serikat sudah pasti nuklir. Rusia, dulunya Uni Soviet, memiliki jumlah hulu ledak nuklir jauh lebih banyak dibandingkan AS. Apalagi, para pejabat Rusia lebih sering berbicara mengenai doktrin nuklir untuk merespons derasnya bantuan senjata dari negara Barat terhadap Ukraina. Rusia berjanji akan menggunakan semua kekuatan yang dimiliki jika keamanan nasional serta kedaulatannya terancam.
Baca Juga
Rusia Bakal Bentuk Divisi Khusus Kapal Selam Pembawa Torpedo Nuklir Poseidon
Masalahnya, bagaimana hulu ledak pemusnah massal itu dibawa menuju targetnya? Rusia memiliki banyak rudal permukaan ke permukaan maupun udara ke permukaan yang memiliki kemampuan membawa hulu ledak nuklir. Rudal-rudal itu juga mampu melesat jauh melebihi kecepatan suara atau hipersonik. Artikel ini akan membahas dua senjata saja yang disebut-sebut oleh berbagai pihak sebagai pemicu kiamat karena kedahsyatan dampak ledakannya.
Daftar Senjata Rusia yang Ditakuti Amerika:
1. Sistem Persenjataan Avangard
Rusia mulai mengoperasikan sistem persenjataan antarbenua Avangard, pada 27 Desember 2019. Senjata ini mampu melesat 27 kali dari kecepatan suara.
Baca Juga
Rusia Mulai Operasikan Rudal Avangard, Berkemampuan 27 Kali Kecepatan Suara
Sergei Shoigu, menteri pertahanan Rusia saat itu, mengatakan pihaknya menyampaikan kepada Presiden Vladimir Putin mengenai penyebaran rudal itu guna memperkuat kemampuan serangan nuklir.
Putin sangat bangga dengan Avangard. Bahkan dia menyamakan kehadiran Avangard dengan peluncuran satelit pertama Uni Soviet pada 1957.
Saat uji coba, Avangard digendong rudal balistik antarbenua (SCBM). Setelah Avangard akan terlepas dari induknya dalam bentuk beberapa rudal baru berkecepatan hipersonik.
Lintasannya pun bukan balistik lagi yang cenderung bisa ditebak arahnya, melainkan bisa melakukan manuver tajam di atmosfer menuju target. Dengan kecepatan yang bisa mencapai 37.000 km per jam, rudal ini sulit untuk dicegat dengan sistem pertahanan apa pun saat ini.
"Senjata ini menuju sasaran seperti meteorit, seperti bola api," kata Putin.
Avangard dirancang menggunakan bahan komposit baru sehingga mampu menahan suhu hingga 2.000 derajat Celsius yang dihasilkan saat melalui atmosfer dengan kecepatan hipersonik.
Putin mengatakan Rusia harus mengembangkan Avangard dan sistem senjata prospektif lainnya untuk menangkal AS yang juga mengembangkan sistem pertahanan rudal yang dirancang mencegat senjata nuklir Rusia.
Sementara hulu ledak nuklir yang dibawa Avangard bisa mencapai 2 megaton.
2. Torpedo Poseidon
Rusia juga berhasil menguji coba torpedo berkemampuan nuklir Poseidon. Uji coba reaktor dan keamanan torpedo bertenaga nuklir berlangsung pada Juni 2023. Uji coba laut untuk pertama kali dilakukan pada musim panas tahun yang sama.
Kekuatan ledakan dari torpedo canggih ini bisa meratakan kota-kota di pesisir pantai, menjadi ancaman bagi wilayah AS. Ledakan dari torpedo itu bisa menyebabkan tsunami di lepas pantai.
Dalam pidatonya setelah uji coba Poseidon, Putin dengan bangga mengatakan Rusia telah mengembangkan senjata bawah air yang bisa melesat dengan kecepatan beberapa kali dibandingkan kapal selam.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: positif (100%)