Harianjogja.com, JOGJA - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta massa aksi yang menggelar demo pada hari ini di wilayah setempat untuk menyampaikan aspirasi dengan tertib dan kondusif. 

Elemen masyarakat di Jogja diketahui menggelar unjuk rasa menanggapi DPR RI yang membahas RUU Pilkada untuk menganalisis keputusan MK soal syarat pencalonan kepala daerah pada Pilkada 2024. 

BACA JUGA: Kelas Dikosongkan, Mahasiswa UGM Turun ke Jalan Protes Pengesahan UU Pilkada

Sultan mengatakan, aksi unjuk rasa boleh-boleh saja asal aspirasi yang disampaikan jelas. Menurutnya demonstrasi harus dilakukan dengan tertib dan kondusif serta tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat. 

"Harus dengan sopan, berbaris baik, aspirasinya jelas disampaikan tidak ada hal-hal lain atau tindakan yang melanggar hukum. Itu saja," kata Sultan, Kamis (22/8/2024). 

Sultan menyebut, massa aksi harus bisa menjaga diri sendiri. Selain itu tindakan melanggar hukum jangan sampai terjadi saat demonstrasi berlangsung, agar semuanya berjalan dengan lancar. 

"Otomatis sudah tahu sendiri bagaimana ikut menjaga agar tidak terjadi tindakan yang tidak semestinya, apalagi melanggar hukum. Itu kan aspirasinya baik yang perlu kita dengar juga," katanya.

Diketahui aksi unjuk rasa digelar di sejumlah titik Indonesia termasuk Jogja. Di wilayah ini massa aksi memusatkan demonstrasinya di Titik Nol KM pada Kamis (22/8/2024) yang menolak pengesahan RUU Pilkada oleh DPR. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News