Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Kairo, Doha
Kasus: mayat
Tokoh Terkait
Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza Berlanjut di Mesir Minggu Besok, Kesempatan Terakhir?
iNews.id Jenis Media: Nasional
WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya dari Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, serta Mesir Abdel Fattah Al Sisi pada Jumat kemarin. Mereka membahas negosiasi lanjutan untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Gedung Putih belum merilis hasil percakapan telepon terpisah tersebut. Namun pada Jumat kemarin, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan, pembicaraan yang telah berlangsung di Kairo, Mesir, pada Kamis dan Jumat berjalan konstruktif.
Baca Juga
Israel Pamer Kebrutalan di Gaza lewat Video, Hancurkan Masjid hingga Biarkan Mayat di Jalan
Pertemuan, lanjut Kirby, akan dilanjutkan pada Minggu (25/8/2024). AS selaku mediator gencatan senjata akan diwakili Direktur CIA William Burns serta penasihat Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk.
Sementara itu media Mesir melaporkan, Presiden Sisi dan Biden sepakat perlu lebih banyak fleksibilitas dari Israel dan Hamas guna menyelesaikan pembicaraan ini serta mewujudkan gencatan senjata, pertukaran sandera dan tahanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza secepat mungkin.
Baca Juga
Akademi Televisi AS Nominasikan Jurnalis Gaza Emmy Awards meski Ditentang Kelompok Pro-Israel
Istana Kepresidenan Mesir menyatakan, pembicaraan telepon Biden dengan Sisi dilakukan dalam kerangka upaya mediasi intensif.
"Mencapai kesepakatan gencatan senjata segera merupakan hal sangat penting pada saat kritis ini," bunyi pernyataan istana kepresidenan.
Baca Juga
AS: Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza Kini Sudah di Depan Mata!
Sementara itu Emiri Diwan Qatar menyatakan, Biden membahas upaya mediasi bersama untuk menghentikan perang di Gaza dengan dengan Al Thani.
Putaran terakhir negosiasi berlangsung pada 16 Agustus di Doha. Saat itu AS menyampaikan proposal 'Penghubung Akhir" untuk Israel dan Hamas. Proposal tersebut diklaim konsisten dengan prinsip-prinsip yang didukung oleh Biden pada 31 Mei. Namun rincian proposal tersebut masih dirahasiakan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken pekan lalu mengingatkan Presiden Israel Isaac Herzog bahwa pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas kali ini mungkin kesempatan terakhir.
Jika pembicaraan berikutnya tak tercapai kesepakatan, kata Blinken, semua sandera Israel yang ditahan di Jalur Gaza mungkin tak akan pernah pulang dan perang akan terus berlanjut.
"Ini adalah kunjungan saya kesembilan sejak 7 Oktober, ke Israel, ke Timur Tengah. Dan ini adalah momen yang menentukan, mungkin, yang terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk membawa pulang para sandera, untuk mencapai gencatan senjata," kata Blinken, saat itu.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: positif (49.8%)