Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Washington, Sydney, Auckland
Tokoh Terkait
Waduh! Seluruh Pesawat Boeing 787 Dreamliner di AS Harus Diperiksa, Ada Apa?
iNews.id Jenis Media: Nasional
WASHINGTON, iNews.id - Otoritas penerbangan Amerika Serikat FAA memerintahkan maskapai-maskapai untuk mengecek seluruh pesawat Boeing 787 Dreamliner. Perintah ini dikeluarkan terkait insiden udara pada Maret lalu yang melukai puluhan orang.
Otoritas penerbangan Cile merilis hasil penyelidikan awal insiden pada 11 Maret lalu melibatkan pesawat LATAM dengan nomor penerbangan 800. Kursi pilot dan kopilot tiba-tiba bergerak maju saat penerbangan. Kejadian itu menyebabkan pesawat hilang kendali hingga menukik tajam hingga melukai 50 orang.
Baca Juga
Departemen Kehakiman AS-Boeing Rampungkan Kesepakatan soal Penyelidikan Jatuhnya Pesawat 737 Max
Pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian sekitar 120 meter dalam penerbangan dari Sydney, Australia, menuju Auckland, Selandia Baru.
Dalam Arahan Kelaikan Udara (AD), FAA menjelaskan, gerakan tiba-tiba pada kursi kapten dan first officer pesawat LATAM 800 menyebabkan input kolom kontrol mematikan setting autopilot. Hal itu menyebabkan pesawat mengalami penurunan ketinggian secara drastis hingga first officer mengambil alih kendali dan menerbangkan pesawat secara manual.
Baca Juga
Pesawat Boeing 777 Air India Tujuan San Francisco AS Bawa 244 Orang Mendarat Darurat di Siberia
FAA juga menerima empat laporan serupa setelah kejadian itu dari Boeing. Insiden terbaru terjadi pada Juni.
“Pergerakan horizontal tidak terkendali dari kursi dapat menyebabkan gangguan selama penerbangan akibat ... yang dapat mengakibatkan penurunan pesawat dengan cepat dan menyebabkan luka serius pada penumpang dan kru,” bunyi pernyataan FAA, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (20/8/2024).
Baca Juga
Penampakan Pesawat EVA Air Boeing 777 Jakarta-Taipei Turbulensi Parah
Perintah FAA ini berdampak pada 158 unit pesawat Boeing 787 Dreamliner, yakni seri 787-7, 787-8, 787-9, maupun 787-10 yang digunakan di AS. Selain itu ada 737 unit pesawat yang sama digunakan di seluruh dunia.
Pesawat-pesawat itu harus diperiksa untuk mengetahui apakah tutup sakelar ayun hilang atau retak serta apakah alat yang retak itu masih berfungsi atau tidak. Pemeriksaan akan memakan waktu 30 hari.
Baca Juga
2 Pesawat Boeing 737 Mendarat Darurat di Jepang dalam Sehari, Ada Apa?
"Operator harus melakukan perbaikan yang diperlukan," kata FAA.
Sementara itu Boeing menegaskan dukungan penuh atas arahan FAA tersebut. Arahan itu merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden melibatkan isu keselamatan pada pesawat-pesawat Boeing.
Editor : Anton Suhartono
Sentimen: negatif (99.8%)