Sentimen
Negatif (99%)
18 Agu 2024 : 16.40
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pegangsaan

Tokoh Terkait

Isi Teks Proklamasi, Sejarah, dan Proses Penyusunannya

18 Agu 2024 : 23.40 Views 1

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Isi Teks Proklamasi, Sejarah, dan Proses Penyusunannya

Jakarta: Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tanggal merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Di tanggal tersebut, kemerdekaan Indonesia secara resmi dikumandangkan yang menjadi penanda Indonesia merdeka dari penjajahan bangsa asing. Teks Proklamasi Kemerdekaan, diucapkan oleh Presiden Soekarno dengan lantang dan menggetarkan hati setiap warga negara yang mendengarnya. Teks proklamasi tersebut juga menjadi simbol perjuangan panjang rakyat Indonesia untuk merdeka. Berikut ini adalah naskah lengkap teks Proklamasi Republik Indonesia: Proklamasi Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.   Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05.   Atas nama bangsa Indonesia,   Soekarno/Hatta. Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai peristiwa penting. Salah satu titik krusial adalah pengeboman Hiroshima pada 6 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat, yang diikuti dengan pengeboman Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Peristiwa ini memaksa Jepang menyerah kepada Sekutu yang dimanfaatkan oleh Soekarno/Hatta untuk mendeklarasikan kemerdekaan ke seluruh dunia. Pada 12 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat berkunjung ke Dalat, Vietnam, untuk bertemu Jenderal Terauchi yang memberi sinyal bahwa Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada Indonesia.  Sekembalinya ke Indonesia, kabar penyerahan Jepang ini mendorong golongan muda untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Ketegangan antara golongan muda yang menginginkan proklamasi segera dengan golongan tua yang lebih berhati-hati mencapai puncaknya pada 16 Agustus 1945 ketika Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh golongan muda untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Setelah perundingan yang intens, Soekarno dan Hatta akhirnya kembali ke Jakarta malam itu juga.      Proses penyusunan teks proklamasi Teks Proklamasi dirumuskan pada malam 16 Agustus hingga dini hari 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta. Soekarno, dibantu oleh Mohammad Hatta dan Achmad Subardjo, menyusun teks tersebut. Setelah dirumuskan, teks itu ditandatangani Soekarno dan Hatta atas usulan Sukarni, kemudian diketik Sayuti Melik dengan beberapa penyesuaian. Ditanggal itu juga tepatnya, pukul 10.00 WIB, Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Kabar proklamasi ini segera menyebar ke seluruh penjuru negeri melalui media massa, radio, dan selebaran, menandai awal dari perjalanan bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

Jakarta: Tanggal 17 Agustus 1945 adalah tanggal merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Di tanggal tersebut, kemerdekaan Indonesia secara resmi dikumandangkan yang menjadi penanda Indonesia merdeka dari penjajahan bangsa asing.
 
Teks Proklamasi Kemerdekaan, diucapkan oleh Presiden Soekarno dengan lantang dan menggetarkan hati setiap warga negara yang mendengarnya. Teks proklamasi tersebut juga menjadi simbol perjuangan panjang rakyat Indonesia untuk merdeka.
 
Berikut ini adalah naskah lengkap teks Proklamasi Republik Indonesia:
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.  
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
 
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05.  
Atas nama bangsa Indonesia,  
Soekarno/Hatta.
 
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai peristiwa penting. Salah satu titik krusial adalah pengeboman Hiroshima pada 6 Agustus 1945 oleh Amerika Serikat, yang diikuti dengan pengeboman Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Peristiwa ini memaksa Jepang menyerah kepada Sekutu yang dimanfaatkan oleh Soekarno/Hatta untuk mendeklarasikan kemerdekaan ke seluruh dunia.
 
Pada 12 Agustus 1945, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat berkunjung ke Dalat, Vietnam, untuk bertemu Jenderal Terauchi yang memberi sinyal bahwa Jepang akan menyerahkan kemerdekaan kepada Indonesia. 
 
Sekembalinya ke Indonesia, kabar penyerahan Jepang ini mendorong golongan muda untuk mendesak Soekarno dan Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan.
 
Ketegangan antara golongan muda yang menginginkan proklamasi segera dengan golongan tua yang lebih berhati-hati mencapai puncaknya pada 16 Agustus 1945 ketika Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh golongan muda untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang. Setelah perundingan yang intens, Soekarno dan Hatta akhirnya kembali ke Jakarta malam itu juga. 
    Proses penyusunan teks proklamasi
Teks Proklamasi dirumuskan pada malam 16 Agustus hingga dini hari 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta. Soekarno, dibantu oleh Mohammad Hatta dan Achmad Subardjo, menyusun teks tersebut.
 
Setelah dirumuskan, teks itu ditandatangani Soekarno dan Hatta atas usulan Sukarni, kemudian diketik Sayuti Melik dengan beberapa penyesuaian.
 
Ditanggal itu juga tepatnya, pukul 10.00 WIB, Soekarno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. Kabar proklamasi ini segera menyebar ke seluruh penjuru negeri melalui media massa, radio, dan selebaran, menandai awal dari perjalanan bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(PRI)

Sentimen: negatif (99.8%)