Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Kab/Kota: Senayan, Solo
Cak Imin Tak Yakin Kotak Kosong Bakal Muncul di Pilkada Jakarta
Kompas.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tak yakin bakal muncul kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Meski begitu, ia tak menjelaskan secara rinci apa yang membuat keraguan itu muncul.
“Saya kok enggak yakin,” ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Bantah Sengaja Loloskan Dharma-Kun demi Hindari Kotak Kosong, KPU: Sudah Sesuai Ketentuan
Ia pun tak banyak memberikan komentar ketika dimintai tanggapan soal penilaian beberapa pihak yang menganggap bahwa Pilkada DKI Jakarta sangat mungkin seperti Pilkada Kota Solo di tahun 2020.
Sebab, saat itu banyak pihak melihat pesaing Gibran Rakabuming Raka hanyalah calon boneka.
“Enggak tahu, tunggu saja tunggu, masih ada waktu,” kata dia.
Ditanya soal apakah PKB bakal mencabut dukungan pada Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta, Muhaimin menekankan masih menunggu laporan Desk Pilkada PKB.
“Saya enggak boleh ikut-ikut. Terserah desk pilkada,” ucap dia dia.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah berupaya memperbesar anggota koalisi dengan sebutan KIM Plus.
Baca juga: Di Depan Jokowi-Prabowo, Bamsoet: Koalisi Masih Bisa Berubah, Kotak Kosong Jangan Bikin Kita Terbelah
Saat ini, sejumlah partai politik (parpol) di luar KIM sudah menyatakan ketertarikan untuk bergabung, seperti PKS, PPP, Perindo, dan PKB.
KIM Plus berencana untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta.
Jika PKS dan PKB memutuskan bergabung dengan KIM Plus, maka bisa dipastikan bahwa tak ada pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur lain yang bisa mendapatkan tiket dari parpol untuk Pilkada DKI Jakarta.
Sebab, kursi DPRD PDI-P DKI Jakarta dari hasil Pileg DKI Jakarta 2024 tak memenuhi ambang batas untuk mengusung paslon sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Sentimen: positif (72.7%)