Sentimen
Positif (92%)
15 Agu 2024 : 09.56
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Gerindra Sebut Pilkada Jakarta Tak Hanya Satu Poros dan Lawan Kotak Kosong

15 Agu 2024 : 09.56 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Gerindra Sebut Pilkada Jakarta Tak Hanya Satu Poros dan Lawan Kotak Kosong

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengeklaim, tidak akan ada kotak kosong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Ia menambahkan, Pilkada DKI tidak akan hanya diisi oleh satu poros. Dia memperkirakan, akan ada poros lain yang terbentuk selain dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Saya kira enggaklah (poros tunggal di DKI Jakarta). Perkiraan saya enggak sampai tunggal lah. Perkiraan saya enggak kotak kosong," kata Muzani di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Baca juga: Gerindra Yakin Ridwan Kamil Tak Akan Lawan Kotak Kosong pada Pilkada Jakarta

Kendati begitu, Muzani mengakui tidak tahu siapa lawan yang akan menandingi Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat yang diusung partainya pada Pilkada Jakarta. 

"Lihat saja nanti pada waktunya. Ada pilihan bagi orang Jakarta untuk memilih calon pemimpinnya," tutur dia.

Lebih lanjut, Muzani menuturkan, komunikasi dan pembicaraan KIM dengan partai lainnya berlangsung baik, termasuk dengan tiga parpol yang disebut bakal bergabung dan memperkuat koalisi.

Dia bilang, ketiga partai yang bergabung itu berasal dari partai parlemen maupun non-parlemen.

"Insya Allah akan disampaikan pada waktunya. Partai KIM dan luar KIM komunikasinya intensif, produktif, untuk DKI," jelas Muzani.

Baca juga: PDI-P Beri Sinyal Koalisi jika PKS Bersedia Usung Ahok di Pilkada Jakarta

Sebagai informasi, kesepakatan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah hampir bulat untuk mengusung Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil, maju di Pilkada Jakarta.

Sejumlah partai yang sebelumnya mengusung Anies Baswedan juga tengah menjalin komunikasi dengan KIM. Partai-partai seperti PKS, PKB, dan Nasdem itu memberikan sinyal untuk bergabung membuat koalisi yang lebih besar, KIM Plus.

Hal ini membuat pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta terancam batal. Sebab, ketiga partai politik itu sempat berencana mengusung Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sentimen: positif (92.8%)