Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya kepada Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin. Penganugerahan tanda kehormatan itu dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI.

Sultan mengaku sangat bersyukur dan terharu saat diinformasikan bahwa dirinya menjadi salah satu penerima tanda kehormatan. Dia menganggap tanda kehormatan itu sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan.

"Saya merasa belum pantas menerima penghargaan yang luar biasa dari negara seperti ini. Tapi penghargaan ini harus saya terima sebagai amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan", ujar Sultan kepada wartawan, Rabu (14/8/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan menilai penghargaan tersebut menjadi pengakuan negara terhadap eksistensi lembaga DPD RI. Dia mendedikasikan penghargaan itu kepada lembaga DPD RI dan masyarakat daerah.

Sultan mengaku mendapat pesan khusus dari Jokowi usai menerima tanda kehormatan tersebut. Pesan itu, kata dia, pentingnya memimpin lembaga DPD RI dengan optimal agar lebih bermanfaat bagi daerah.

"Tadi saat salaman beliau (Jokowi) hanya berbisik untuk terus memimpin lembaga DPD secara maksimal," kata Sultan.

Sultan Baktiar Najamuddin merupakan eks wakil gubernur (wagub) Bengkulu yang aktif menyuarakan isu demokrasi, bonus demografi dan isu lingkungan hidup. Sultan juga pernah mendirikan sebuah organisasi bernama Institute of Democracy and Education (IDE) yang fokus pada isu demokrasi dan pendidikan.

Sultan merupakan bagian dari dewan penasihat organisasi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI). Sultan juga diketahui menjadi pimpinan parlemen yang pernah terlibat sebagai pembicara di forum Conference of Parties (COP).

Berikut tokoh yang dianugerahkan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Jokowi:

-Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono
-Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah
-Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani
-Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
-Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid
-Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono
-Wakil Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin
-Menpora Dito Ariotedjo
-Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia Sri Woerjaningsih
-Peneliti Ahli Utama BRIN Yohanes Purwanto