Sentimen
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Gibran Dirumorkan Maju Jadi Ketum Golkar, Adi Prayitno Ingatkan Masa Jusuf Kalla: Hanya Satu Matahari
Fajar.co.id Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengomentari rumor yang beredar tentang Gibran Rakabuming sebagai calon Ketua Umum Golkar setelah Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri.
Menurutnya, dalam konteks politik saat ini, kekuasaan sepenuhnya berada di tangan Prabowo Subianto selama lima tahun ke depan.
"Kekuasan penuh 5 tahun ke depan ada di Prabowo," ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno_20 (13/8/2024).
Maka dari itu, Adi menekankan bahwa upaya mengendalikan partai oleh pihak lain tidak akan berpengaruh besar.
"Yang lain minggir dulu. Mau kau kendalikan partai ini itu, dll ga ngaruh," tukasnya.
Adi mengingatkan kembali bahwa meskipun Jusuf Kalla (JK) pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar sekaligus Wakil Presiden.
"JK pernah ketum partai merangkap wapres," tukasnya.
Hanya saja, kata Adi, Jk tidak bisa bergerak bebas atau menjadi dominan karena saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah "matahari" utama.
"JK tak bisa main bebas apalagi mau dominan. Tetap SBY mataharinya. Itu logika presidensialisme," Adi menuturkan.
Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar dianggap mendadak dan mengejutkan banyak pihak.
Adi Prayitno mempertanyakan siapa yang akan menggantikan posisi Airlangga, mengingat flayer yang beredar di berbagai grup WhatsApp menunjukkan Gibran Rakabuming sebagai salah satu calon potensial untuk posisi tersebut.
"Siapa ni penggantinya kira-kira. Terutama yang flayernya mulai beredar di grup-grup WA kalian sebagai calon Ketum Golkar," tandasnya.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri dari kursi Ketua Umum Partai Golkar hari ini, Minggu, (11/8/2024).
Dalam pengunduran dirinya secara resmi, dia menyampaikan bahwa Partai Golkar akan terus melangkah ke depan dan memberi kontribusi positif bagi tanah air yang dicintai.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia ini menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan permohonan maaf atas kesalahan dan kekurangannya selama memimpin Golkar.
“Kepada seluruh rakyat Indonesia, terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya selama ini kepada partai Golkar sebagai pembawa harapan bagi kemajuan bersama," ucap Airlangga.
"Sebagai pribadinya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan atau kesalahan yang saya lakukan selama ini,” sambung dia.
Airlangga kembali menegaskan bahwa dengan kebersamaan uang erat, Indonesia akan menjadi negeri uang semakin membanggakan.
“Sekali lagi terimakasih atas bantuan, kerjasama, serta persahabatan kepada semua pihak," tambahnya.
Di akhir pernyataannya itu dia mengutip satu bait dalam Himne Partai berlambang pohon beringin itu.
"Sebagai penutup, perkenankan saya untuk mengutip satu bait dalam himne partai Golkar. Hiduplah Golongan Karya. Semoga Tuhan selalu melindunginya,” kuncinya.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: positif (64%)